Selasa 15 Jun 2021 00:25 WIB

Baliho Puan Bermunculan, Ini Kata PDIP 

Baliho berukuran besar terpasang di sejumlah tempat di Jawa Timur.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Utut Adianto
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
Utut Adianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto, mengomentari soal kemunculan baliho di seumlah daerah di Jawa Timur. Utut tak menampik bahwa keberadaan baliho dalam rangka persiapan menuju pilpres 2024.

"Mbak Puan kan Ketua DPP Bidang Politik, ini juga menunjukkan kesiapan beliau kalau beliau memang ditunjuk dan juga pengenalan, kan naro baliho di mana saja boleh," kata Utut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6).

Dia mengungkapkan, baliho tersebut diinisiasi oleh para kader PDIP. "Ya...iyalah (inisiatif kader), kan nggak mungkin atas perintah mbak, nggak mungkin juga atas perintah Pak Utut," ucapnya.

Menurutnya, keberadaan baliho tersebut tidak perlu dirisaukan. Sebab, Jawa Tengah merupakan asal daerah pemilihan (dapil) Puan Maharani. Ditambah lagi sang kakek, Soekarno, juga kelahiran Jawa Timur.

"Jadi kalau baliho ada saya rasa ada momentum orang pasang baliho. Jadi kita sambut gembira saja, ini bagian dari sesuatu yang nggak perlu dirisaukan," ujarnya. Namun demikian, Sekretaris PDIP itu menegaskan, bahwa Puan saat ini masih fokus pada tugasnya sebagai ketua DPR.

Baliho berukuran besar terpasang di sejumlah tempat di Jawa Timur. Baliho tersebut bergambar dua foto Puan Maharani berbaju merah mengepalkan tangan kanan dan berbaju hitam sedang bicara di podium, serta terdapat kalimat pesan dari presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno. Kalimat pesan tersebut berbunyi "barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam". 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement