REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neraca perdagangan kembali mencatatkan surplus sebesar 2,36 miliar dolar AS pada Mei 2021. Itu memberikan capaian surplus dalam tiga belas bulan terakhir. Meski begitu, BPS meminta agar pemerintah dan pemangku kepentingan tetap mewaspadai dampak pandemi Covid-19.
Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan, surplus neraca dagang pada Mei sebesar 2,36 miliar dolar AS diperoleh dari capaian ekspor sebesar 16,6 miliar dolar AS dan impor 14,23 miliar dolar AS.
Meski keduanya masing-masing mengalami penurunan 10,25 persen dan 12,16 persen dari April 2020 (mtm), surplus masih diperoleh karena nilai ekspor yang melampaui impor. Adapun dibanding Mei 2020 (yoy) baik ekspor dan impor masih mencatat kenaikan masing-masing 58,7 persen dan 68,6 persen.
"Performa ini betul-betul menjanjikan tapi kita harus tetap waspada karena masih ada risiko besar yang membayangi perekonomian Indonesia dan negara lain karena pandemi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/6).