Rabu 16 Jun 2021 10:55 WIB

Komplotan Pencuri Bobol Rumah Warga di Kebon Pala, Jaktim

Pencuri mengaku petugas kelurahan ajak ART keluar rumah, dan gondol uang Rp 2 juta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku pencurian (ilustrasi).
Foto: pixabay
Pelaku pencurian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan pencuri yang diduga berjumlah tujuh orang membobol rumah warga atas nama Damar di Jalan Masjid Al-Falah, RT 07 RW 02, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kapolsek Makasar Kompol Tumpak Ferison Hutagaol mengatakan, pencurian disertai pemberatan itu terjadi pada Rabu (9/6) sekitar pukul 11.50 WIB." Awalnya saat kedua ART, atas nama Nova dan Muhiddin sedang berada di rumah mereka didatangi seorang pria yang mengaku petugas kelurahan," kata Tumpak saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (16/6).

Tumpak mengatakan, saat itu pencuri meminta kedua ART untuk keluar dengan modus membantu pengukuran jalan untuk pengerjaan proyek dan penebangan pohon di Jalan Masjid Al-Falah. Tumpak menyebut, kedua ART tersebut tidak menaruh curiga dan menuruti permintaan tersebut.

Hal itu lantaran penampilan komplotan pencuri yang rapi layaknya petugas kelurahan. "Saat mereka keluar rumah itu datang pelaku lain lalu masuk ke rumah korban. Jadi pelaku yang mengaku sebagai petugas kelurahan ini bertugas mengalihkan perhatian kedua ART," ujar Tumpak.

Tumpak menambahkan aksi komplotan pencuri itu terekam kamera CCTV. Secara bergantian keempat pelaku masuk ke rumah korban. Sementara dua pelaku lain yang mengemudikan sepeda motor menunggu di depan sambil mengalihkan perhatian warga.

Komplotan pencuri itu, kata Tumpak, menggasak uang sebesar Rp 2 juta dan juga telepon seluler. Komplotan pencuri itu kini dalam pengejaran polisi.

"Mereka tidak sadar saat pelaku masuk. Baru tahu kejadian setelah pelaku pergi dan saat masuk rumah mendapati kamar berantakan," ujar Tumpak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement