Kamis 17 Jun 2021 02:02 WIB

 Mengenang Aksi-aksi Spontan Ala Bung Karno

Bung Karno dalam kepemimpinannya kerap kali menggunakan cara yang spontanitas.

Bonnie Triyana, Sejarawan dan Pimpinan Redaksi Majalah Historia saat menjadi narasumber pada acara ‘Talkshow dan Musik Bung Karno Series’ yang ditayangkan Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan.
Foto: Tangkapan Layar
Bonnie Triyana, Sejarawan dan Pimpinan Redaksi Majalah Historia saat menjadi narasumber pada acara ‘Talkshow dan Musik Bung Karno Series’ yang ditayangkan Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bicara soal kepemimpinan Bung Karno, siapa yang tidak segan mendengar nama presiden pertama kita ini? Apalagi saat mendalami pola kepemimpinan Bung Karno, yang sangat tegas dan memanusiakan manusia. Jika ditelisik lebih jauh, pola kepemimpinan politik di Indonesia memiliki dua kategori. 

Yang pertama adalah pemimpin berjiwa ‘administrator’ laksana seorang manager dan kedua pemimpin berkarakter ‘solidarity maker’. Tipe ‘solidarity maker’ merupakan pemimpin yang mempunyai sikap, pembawaan dan kemampuan untuk menggalang solidaritas orang-orang dari berbagai macam latar belakang untuk mencapai satu tujuan. 

Pengantar itu disampaikan Bonnie Triyana, Sejarawan dan Pimpinan Redaksi Majalah Historia saat menjadi narasumber pada acara ‘Talkshow dan Musik Bung Karno Series’ yang ditayangkan Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan pada Jumat 16 Juni 2021 pukul 16.30 WIB dengan tajuk ‘Aksi-aksi Spontan ala Bung Karno’’.

“Nah, mendiang Herbert Faith, Indonesianis dan profesor ilmu politik asal Australia mengkategorikan Bung Karno sebagai sosok pemimpin berjenis ‘solidarity maker,” kata Bonnie.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement