Kamis 17 Jun 2021 07:16 WIB

Pemerintah India Tuduh Twitter Sengaja Menentang Aturan

Pemerintah India ancam Twitter menghadapi konsekuensi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Twitter. Ilustrasi
Foto: Reuters
Twitter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Teknologi India Ravi Shankar Prasad mengatakan Twitter Inc dengan sengaja menentang dan gagal mematuhi aturan IT baru negara itu. Pemerintah pun mengancam perusahaan media sosial itu akan menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan.

"Ada banyak pertanyaan yang muncul, apakah Twitter berhak atas penyediaan pelabuhan yang aman. Namun, fakta sederhana dari masalah ini adalah bahwa Twitter telah gagal mematuhi pedoman perantara yang mulai berlaku pada 26 Mei," ujar Prasad.

Baca Juga

Prasad tidak secara langsung mengatakan apakah Twitter telah kehilangan perlindungan perantara. Namun, pejabat senior pemerintah mengatakan Twitter mungkin tidak lagi memenuhi syarat untuk meminta pembebasan kewajiban sebagai perantara atau host konten pengguna di India karena kegagalannya untuk mematuhi aturan IT baru.

Prasad menyatakan, Twitter telah memilih jalur pembangkangan yang disengaja dalam hal pedoman perantara. Sedangkan, Twitter mengatakan telah melakukan langkah yang diperhitungkan.