Pimpinan DPR Ungkap Kemungkinan Lockdown Parlemen

Ke depan, DPR berecanan untuk membatasi kegiatan secara fisik di Kompleks Parlemen. 

Kamis , 17 Jun 2021, 14:37 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat di tingkat Badan Musyawarah (Bamus) untuk membahas perkembangan kasus Covid-19 di Kompleks Parlemen. Mengingat kasus positif yang tinggi di sana, dia mengungkapkan, kemungkinan lockdown di DPR.

"Ada kemungkinan bahwa kegiatan DPR mulai pekan depan itu akan sangat dibatasi kehadirannya, mengikuti ketentuan yang ada waktu Covid-19 pernah lonjakan tinggi," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/6).

Ke depan, DPR berecanan untuk membatasi kegiatan secara fisik di Kompleks Parlemen. Rapat komisi bersama mitra kerja kemungkinan besar akan kembali digelar secara virtual.

"Dengan tingkat kehadiran yang sangat kecil dan banyak dilakukan sebagian besar virtual ini juga bisa mengantisipasi lonjakan Covid-19 di DPR," ujar Dasco.

Untuk saat ini, dia baru menerima informasi bahwa Komisi I dan VIII sudah melakukan lockdown karena ada anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Berkaca dari kasus tersebut, dia berharap, pihak-pihak yang bekerja di Kompleks Parlemen untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Sampai lonjakan Covid-19 di DPR ini agak reda, yang penting kita atur sedemikian rupa supaya tugas-tugas yang diberikan kepada anggota tetap berjalan sebagaimana mestinya," ujar Dasco.

Komisi VIII DPR mulai hari ini tak menggelar rapat secara fisik, baik internal maupun bersama mitra kerja. Sebab, komisi tersebut sementara waktu akan menerapkan lockdown atau pembatasan kegiatan karena adanya pimpinan, anggota Komisi VIII, dan stafnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mulai hari ini sampai waktu yang belum ditentukan lockdown dengan tidak melaksanakan rapat secara fisik di ruangan Komisi VIII," ujar Ketua Komisi VIII Yandri Susanto saat dihubungi, Kamis (17/6).

Lebih rinci, ia menjelaskan ada Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dan dua anggota Komisi VIII terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun staf dan tenaga ahli di Komisi VIII yang terinfeksi virus tersebut sebanyak lima orang.

"Itu sementara yang kena, yang lain sedang kita minta swab semua," ujar Yandri.