REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang akan kembali mengoperasionalkan rumah perlindungan sosial (RPS) untuk menjadi salah satu lokasi isolasi pasien Covid-19. Hal itu dilakukan lantaran tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) yang ada di Kota Tangerang telah penuh, seiring dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang kian meningkat.
“Kita cek kesiapannya untuk digunakan kembali sebagai lokasi isolasi pasien positif Covid-19,” kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat meninjau RPS milik Dinas Sosial Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (17/6).
Arief mengatakan, fasilitas tempat tidur yang ada di RPS diketahui sebanyak 35 unit. Dia menyebut, pada akhir pekan ini RPS akan segera dioperasionalkan kembali bagi para pasien Covid-19. “Rencananya akan dibuka pada Sabtu, 19 Juni 2021,” ujar dia.
Diketahui, tingkat BOR di tempat-tempat isolasi yang disediakan Pemkot Tangerang saat ini mencapai puncaknya lantaran angka positif Covid-19 di wilayah tersebut terus mengalami lonjakan. “Sekarang dari enam RIT yang beroperasi, kondisinya sudah penuh 100 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi BOR di rumah sakit, lanjutnya, saat ini keterisian di ruang perawatan pasien Covid-19 mencapai 85,18 persen, sedangkan di ICU mencapai 89,43 persen. Dengan kondisi yang terbilang genting tersebut, Arief meminta masyarakat untuk tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 agar kasus Covid-19 di Kota Tangerang bisa ditekan.
Satgas Covid-19 Kota Tangerang mencatat, per Kamis (17/6), jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 10.178 orang. Sebanyak 9.543 di antaranya telah sembuh, sedangkan 446 masih dalam perawatan. Sementara itu, sebanyak 189 orang meninggal dunia.