REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengubah Gedung BPWS di Bangkalan, Madura, menjadi tempat karantina sementara bernama Rumah Sakit Lapangan Bangkalan alias Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala). Pemprov Jatim juga menambah kapasitas tempat tidur (bed) dan sejumlah fasilitas pendukung operasional rumah sakit tersebut.
"Semoga ikhtiar ini bisa mempercepat proses penanganan kasus Covid-19 di Bangkalan, dan mencegah penyebarannya di daerah sekitar," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (17/6).
Khofifah mengungkapkan, saat ini kapasitas tempat tidur di rumah sakit tersebut masih sekitar 330 bed. Namun, dalam beberapa hari ke depan kapasitas RS lapangan ini akan ditingkatkan menjadi 550 bed.
Tak cuma itu, di area ini, Pemprov Jatim juga akan menyediakan cafe gratis bagi para pasien, tempat olahraga, ruang rapat VIP, asrama tenaga kesehatan, dan tempat layanan administrasi. Sejumlah tenda BPBD Jatim juga telah didirikan untuk melengkapi fasilitas kegiatan RS Darurat lapangan tersebut.
Menandai diresmikannya rumah sakit tersebut, Pemprov Jatim menggelar kegiatan khatmil Qur'an yang diikuti 30 santri dari Lembaga Pendidikan Taman Al-Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bangkalan. Selain itu, juga dilangsungkan pemberian santunan kepada 10 anak yatim yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Labang dan Pondok Pesantren Al-Akhyar.