REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) berencana membuka tujuh rumah sakit lapangan untuk merawat pasien Covid-19 bulan ini. Menurut komite kesehatan, rumah sakit baru tersebut akan dibangun meskipun jumlah kasus yang dilaporkan mulai terjadi menurun dalam beberapa pekan terakhir.
"Tujuh rumah sakit baru akan menyediakan 2.058 tempat tidur, 292 di antaranya untuk kasus kritis," kata komite dilansir dari Al Arabiya, Rabu (9/3).
Otoritas Penanganan Krisis dan Kedaruratan Uni Emirat Arab (NCEMA) mengatakan, ada 55.966 pelanggaran aturan covid-19 tercatat selama Februari 2021. Mayoritas pelanggaran sebanyak 47 persen, didominasi oleh masyarakat yang tidak memakai masker, sedangkan 20,5 persen terkait dengan toko yang tidak mengikuti aturan protokol kesehatan selama pandemi.
Pelanggaran jarak sosial sebanyak 17,5 persen, pelanggaran 8 persen disebabkan oleh orang yang melanggar batasan penumpang mobil, dan 4,5 persen terkait pertemuan.
UEA telah terus melakukan kampanye vaksinasi. NCEMA menyebutkan, 48 persen populasi penduduk UEA telah menerima vaksin Covid-19.
"Sebanyak 3.777.143 orang di UEA kini telah menerima vaksin, suntikan telah diberikan kepada 64,5 persen populasi lansia di UEA," ujar otoritas.
UEA memulai program vaksinasi massal sejak Desember 2020, yang bertujuan menginokulasi 50 persen populasinya pada Maret 2021. Ini akan berlanjut hingga Desember 2021 ketika pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 70 persen populasi negaranya.