Sabtu 19 Jun 2021 17:38 WIB

Hari Ini, Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 543 Orang

Total korban Covid-19 yang meninggal di Depok Tembus 1.006 orang

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. enyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok merajalela. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan Sabtu (19/6), terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 542 orang dan meninggal dunia lima orang.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. enyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok merajalela. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan Sabtu (19/6), terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 542 orang dan meninggal dunia lima orang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok merajalela. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan Sabtu (19/6), terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 542 orang dan meninggal dunia lima orang. Sehari sebelumnya, Jumat (18/6) korban positif Covid-19 sebanyak 511 orang.

"Saat ini warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 542 orang. Jadi total kasus positif Covid-19 menjadi 54.044 kasus," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu  (19/6).

Adapun jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak lima orang. Total korban Covid-19 yang meninggal sebanyak 1.006 orang. "Untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 84 orang. Totalnya menjadi 49.393 orang sembuh," tutur Dadang. 

Jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok adalah sebanyak 3.645 kasus. Kemudian, tercatat jumlah warga Kota Depok yang berstatus kontak erat aktif berjumlah sebanyak 1.563 orang. Sedangkan untuk kategori kasus suspek aktif di Kota Depok adalah sebanyak 127 orang. 

"Penyebaran Covid-19 terus meningkat dan cukup mengkhawatirkan. Jadi, jangan lengah dan tetap waspada. Taati protokol kesehatan (Prokes)," ujar Dadang.

Lanjut Dadang, pihaknya akan lebih mengintensifkan penegakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Kami akan melakukan penguatan terhadap 3T yakni testing, tracing, dan treatment," pungkas Dadang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement