REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara sekaligus co-writer film Candyman, Nia DaCosta, menyarankan penonton untuk tidak menonton sendirian film itu. Pasalnya, film yang akan dirilis pada 27 Agustus 2021 itu mengangkat kisah tentang komunitas.
"Ini juga karena lebih baik menonton di ruangan yang penuh dengan orang yang juga panik," ujar DaCosta dalam sebuah video yang dibagikan oleh Universal Pictures, dilansir di laman Screen Rant, Ahad (20/6).
Sekuel dari film yang dirilis pada 1992 ini berpusat kepada karakter bernama Anthony McCoy saat dia pindah kembali ke lingkungan Chicago Cabrini Green. Dia tinggal di perumahan itu saat masih bayi. Pada masa sekarang, tempat itu menjadi kompleks kondominium yang mewah dan modern.
Dia mencari cara untuk merevitalisasi seninya dengan mulai menjelajahi legenda Candyman lokal. Tindakannya itu membawanya ke jalan rahasia gelap dan mengancam nyawa.
Film Candyman sebenarnya termasuk waralaba supernatural yang didasarkan oleh cerita pendek yang ditulis oleh Clive Barker berjudul The Forbidden dari koleksi Books of Blood, dan ditunjang oleh penulis naskah Bernard Rose dan hit pada 1993. Waralaba itu memiliki tiga film yang menggambarkan tentang roh jahat yang sangat ikonik dalam genre horor.
Melihat kembali film Candyman yang asli, penonton dapat menemukannya lebih dari film slasher (jagal) pada umumnya. Sebab, film itu mencoba untuk mengeksplorasi tema ras dan memori sejarah pada saat beberapa film genre tak berani melakukannya.
Setelah angsuran ketiga yang mendapat kritikan, film Day of the Dead, waralaba Candyman tidak aktif sampai diumumkan pada 2018. Saat itu, produser Jordan Peele dikabarkan akan memproduksi film baru dengan mitra Monkey Paw Productions, Win Rosenfeld, dan akan menulis naskah bersama Rosenfeld dan sutradara DaCosta.
DaCosta sendiri memiliki pemikiran tersendiri tentang masalah ini. Dia memiliki cara yang khas tentang bagaimana menyalurkan semuanya ke dalam film baru.
Kedua hal itu menjadi indikasi suara yang tepat yang menghidupkan kembali karakter dan waralaba ini. Tapi, kembali dia mengingatkan, penonton tidak boleh menyaksikan film sendirian. Menurut dia, perlu antisipasi lebih jauh untuk itu.
Meskipun menonton film di bioskop terkadang harus berurusan dengan orang-orang yang banyak bicara, namun tidak dapat disangkal bahwa film horor idealnya dinikmati di bioskop. Trailer pertama Candyman tidak hanya menunjukkan pendekatan yang amat baik terhadap materi, tetapi juga yang bisa menyaingi kisah aslinya dalam hal teror.