REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM --- Petenis asal Tunisia, Ons Jabeur mencatat sejarah sebagai wanita Arab pertama yang memenangkan gelar kejuaraan WTA (Asosiasi Tenis Perempuan) setelah mengalahkan petenis Rusia, Daria Kasatkina pada partai final yang berlangsung di Birmingham pada Ahad (20/6).
Jabeur yang juga menjadi pelopor tenis putri Afrika Utara, menang atas Kasatkina dengan skor 7-5 6-4 untuk akhirnya merebut gelar setelah kalah di dua final sebelumnya.
"Saya sangat bangga. Saya telah berjuang keras dan sulit bagi saya untuk memenangkan gelar WTA," kata Jabeur kepada penonton di Ann Jones Center Court seperti dilansir channel News Asia pada Senin (21/6).
"Saya harus melakukannya. Saya harus memenangkan gelar ini hanya untuk sedikit bernafas dan juga menjadi contoh. Tidak banyak pemain Arab atau Tunisia yang bermain dan saya harap ini menginspirasi mereka untuk terus maju dan berbuat lebih banyak. Saya ingin melihat lebih banyak dari mereka bermain bersama saya," tambahnya.
Jabeur yang dikenal dengan teknik pukulan kreatif dan pukulan dropshot yang menjadi ciri khasnya sempat kalah dari Kasatkina di final di Moskow pada 2018.
"Terakhir kali saya bermain Dasha saya kalah dan saya menangis. Pagi ini saya berpikir apakah saya akan menangis dan kecewa malam ini atau saya akan merayakannya?," katanya
Kemenangan Jabeur membuatnya memenangkan 28 pertandingan di Tour tahun ini. Itu lebih banyak dari pemain lain selain dari peringkat satu dunia Ash Barty yang juga memiliki 28.