REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka penambahan kasus Covid-19 harian kembali pecah rekor. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 14.536 kasus baru pada Senin (21/6). Angka ini sekaligus tertinggi sepanjang pandemi melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Hingga hari ini, angka di atas juga menjadi puncak tertinggi gelombang kedua Covid-19 yang melanda Tanah Air. Gelombang kedua Covid-19 di Indonesia terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Jumlah rata-rata kasus harian Covid-19 dalam sepekan terakhir, sebanyak 11.221 kasus positif per hari. Angka ini jauh di atas jumlah rata-rata kasus harian pada pekan sebelumnya, yang masih bertengger di angka 7.902 kasus per hari.
Atau pekan sebelumnya lagi yang masih di angka 5.000-an kasus per hari. Bahkan, satu bulan lalu, pada pekan libur Lebaran, kasus harian bertahan di angka 3.000-an kasus per hari. Artinya, hanya dalam kurun waktu satu bulan jumlah kasus harian Covid-19 meroket dari angka 3.000-an kasus per hari menjadi nyaris 15.000 kasus per hari.
Angka positivity rate Covid-19 harian juga tinggi. Pada Senin (21/6) ini, misalnya, angkanya menyentuh 43,74 persen untuk hasil tes PCR dan tes cepat molekuler. Angka ini jauh di atas positivity rate Covid-19 harian pada satu bulan lalu yang masih bertengger di kisaran 20-an persen.
Catatan merah lainnya, angka kematian akibat Covid-19 juga mencatatkan tren peningkatan. Pada Senin (21/6) dilaporkan ada 294 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Sedangkan, pada Ahad (20/6) kemarin, angka kematian mencapai 371 orang. Terhitung sejak 12 Mei 2021, tidak pernah lagi dilaporkan angka kematian Covid-19 di bawah 100 orang per hari.
Kabar baiknya, angka pasien sembuh juga terus naik. Terjadi tren peningkatan jumlah pasien sembuh harian sejak akhir Mei lalu. Sebenarnya hal ini masuk akal mengingat penambahan kasus hariannya saja juga melejit. Pada Senin (21/6), dilaporkan ada 9.233 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi, yakni 5.014 kasus baru. Posisi kedua diduduki Jawa Tengah dengan 3.252 kasus. Menyusul kemudian ada Jawa Barat dengan 2.719 kasus, Jawa Timur dengan 719 kasus, dan DI Yogyakarta dengan 661 kasus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika