REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan ucapan selamat kepada Ebrahim Raisi atas kemenangannya di pemilihan Presiden Iran.
Dia menggambarkannya sebagai perisai melawan Israel dan penjajah lainnya. Dilansir dari Alarabiya, Ahad (20/6) Raisi adalah mantan ketua hakim, memenangkan hampir 62 persen suara dalam pemilihan hari Jumat dengan jumlah pemilih 48,8 persen. Kemenangannya setelah saingannya yang paling menonjol didiskualifikasi atau ditarik dari pemilihan.
"Kemenangan Anda telah memperbarui harapan rakyat Iran dan orang-orang di kawasan yang melihat Anda sebagai perisai dan pendukung kuat untuk perlawanan terhadap penjajah," kata Nasrallah dalam sebuah pernyataan.
Hizbullah, yang telah lama ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, membentuk "poros perlawanan" terhadap Israel bersama dengan Iran dan Suriah.
Gerakan Syiah Lebanon berperang dengan Israel pada 2006, dan para pejuangnya juga berperang melawan tokoh-tokoh oposisi yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Assad, yang pemerintahnya menganggap Iran sebagai salah satu sekutu utamanya, berharap Raisi mampu memberi perubahan. “Berhasil dalam tanggung jawab barunya dan mengarahkan negara dalam menghadapi tekanan eksternal,"jelas Assad dalam pernyataannya.
Hizbullah adalah salah satu kekuatan politik Lebanon yang diduga memiliki hubungan dekat dengan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza yang diblokade Israel.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan Iran selalu menjadi pendukung utama. "Kuat dan nyata dari perlawanan Palestina dan tujuan nasional kita,"jelas Hamas dalam sebuah pernyataan tentang Raisi.