REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menjadikan gedung sekolah sebagai ruang isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Terbaru, gedung SMPN 27 Kota Tangerang telah disiapkan untuk menjadi tambahan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
“Kami cek kondisi gedung SMPN 27, yang nantinya bisa dipakai sebagai RIT, mengingat kondisi rumah sakit dan RIT sudah semakin penuh,” ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangannya, Selasa (22/6).
Arief menjelaskan, rencana penambahan lokasi RIT merupakan langkah antisipatif, imbas dari tingginya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RIT dan di rumah sakit rujukan Covid-19. Saat ini diketahui tingkat BOR di RIT yang ada di Kota Tangerang hampir penuh, sementara BOR di ruang isolasi dan ICU di rumah sakit sekitar 80 hingga 90 persen.
Adapun, alasan dipilihnya gedung SMPN 27 sebagai salah satu bakal lokasi tambahan RIT, Arief menyebut lantaran lokasinya berdekatan dengan Puskesmas Gebang Raya. Selain itu, pemanfaatan gedung sekolah dinilai perlu, mengingat seluruh puskesmas rawat inap yang sudah ada digunakan sebagai RIT.
“Petugas kesehatan juga bisa lebih efektif dan efisien karena dekat dengan puskesmas, apalagi kondisi jumlah nakesnya terbatas,” terangnya.
Penambahan RIT telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, gedung SMPN 30 dengan kapasitas 150 tempat tidur juga telah disiapkan, dan akan segera mulai beroperasi untuk menjadi RIT.
“Setelah selesai dipakai sebagai RIT akan disterilisasi kembali baik dengan disinfektan maupun sinar UV, agar aman jika nantinya dipakai sebagai gedung sekolah,” tutur Arief.
Dia menegaskan, ketersedian RIT menjadi salah satu upaya terpenting dalam penanganan serta perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Sejauh ini, Pemkot Tangerang telah menyiapkan sebanyak tujuh fasilitas RIT dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 324 unit.