Selasa 22 Jun 2021 07:36 WIB

MES Gelar International Halal Fair di Singapura

Kegiatan ini menjadi bentuk keberpihakan MES pada UMKM.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). MES menggelar Indonesia International Halal Fair yang dilaksanakan di Suntec City, Singapura.
Foto: MES
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). MES menggelar Indonesia International Halal Fair yang dilaksanakan di Suntec City, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) komitmen jajakan produk halal Indonesia. Langkah itu antara lain melalui Indonesia International Halal Fair yang dilaksanakan di Suntec City, Singapura.

Sekretaris Jenderal MES, Iggi Haruman Achsien mengatakan, kehadiran MES di luar negeri akan fokus membangun aktivitas promosi produk halal Indonesia. Ini karena Indonesia harus beralih dari negara konsumen menjadi produsen. Konsumsi produk halal Indonesia saat ini nomor satu sementara tingkat produksinya nomor lima.

Baca Juga

"Kita harus bangkit dari tidur dan keluar dari comfort zone. Karena jumlah sumber daya alam dan manusia yang besar tidak otomatis menjadikan kita terdepan," kata Iggi dalam Opening Ceremony Road to ISEF 2021 dan 1st Indonesia International Halal Fair, Senin (21/6).

Iggi mengatakan, pengembangan ekonomi syariah ini juga menjadi bentuk keberpihakan pada UMKM. MES berkomitmen membangun kemandirian dan kekuatan pelaku usaha lokal untuk jadi produsen, tidak hanya pedagang yang memanfaatkan produk impor tapi juga bisa ekspor.

Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Wakil Presiden selaku Ketua Dewan Pembina PP MES yang berharap MES menjadi motor penggerak pengembangan usaha, termasuk usaha kecil dan mikro. Serta mendorong usaha-usaha tersebut menjadi bagian dari rantai nilai halal global.

MES berharap UMKM Indonesia tidak hanya naik kelas dari segi kapasitas, melainkan produk-produknya juga mampu memasuki pasar produk halal global dan bersaing dengan daya saing yang unggul. "Ini sekaligus akan mendorong kenaikan transaksi dan volume ekspor Indonesia," kata Iggi.

Kenaikan transaksi ini membutuhkan energi dan dukungan dari berbagai pihak, kolaborasi untuk meningkatkan kualitas produk, pemasaran, serta distribusi barang yang terintegrasi. Terutama di masa pandemi saat UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.

Indonesia International Halal Fair akan terdiri dari business intermediary, business matching, export and financing coaching, talk show, global e-commerce on-boarding, webinar Intercontinen Talk, dan lain-lain. Acara berlangsung sejak 14 Juni 2021 hingga 27 Juni 2021 mendatang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement