REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lalu Makripuddin menilai pandemi akan berpengaruh terhadap angka stunting. Menurutnya, pandemi yang memengaruhi ekonomi akan secara otomatis berdampak pada hal-hal lainnya dalam kehidupan masyarakat.
"Kalau dia pengaruh terhadap ekonomi, maka dampaknya yang lain akan banyak ikutannya. Termasuk salah satu yang berpengaruh terhadap munculnya kelahiran bayi-bayi stunting," kata Lalu, ditemui di Kantor BKKBN, Rabu (23/6).
Pada tahun 2020, angka stunting di Indonesia diperkirakan sebanyak 27,6 persen. Namun, Lalu menjelaskan para pakar menghitung angka stunting di Indonesia tahun 2020 bisa mencapai 32 persen. Artinya, pengaruh pandemi cukup tinggi terhadap angka stunting di Indonesia.
Selain dari segi ekonomi, pandemi juga memengaruhi kesehatan masyarakat. Covid-19 berhubungan pada kemampuan seseorang untuk bernapas, yang artinya mengganggu pasokan oksigen masuk ke dalam tubuh. Sementara itu, jika ibu hamil terpapar Covid-19 maka oksigen yang masuk ke tubuhnya akan terganggu.