REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Komite Senat Brasil pada Rabu (23/6) secara resmi menyetujui permintaan untuk memanggil perwakilan Google, Facebook, dan Twitter Alphabet Inc untuk bersaksi dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap penanganan pemerintah terhadap Covid- 19 pandemi. Senator ingin melihat peran apa yang dimiliki perusahaan-perusahaan itu dalam membantu menyebarkan kesalahan informasi yang berpotensi berbahaya selama pandemi.
Google, Twitter, dan Facebook mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka bekerja sama dengan komite. Google mengatakan telah menghapus 1,2 juta video dari platformnya karena melanggar pedoman misinformasi Covid-19.
Senator Omar Aziz, yang memimpin komite, mengatakan pada Selasa (22/6) bahwa sementara perwakilan perusahaan akan hadir sebagai saksi. Perusahaan-perusahaan itu pun akhirnya bisa diselidiki juga."Meresepkan obat melalui YouTube, Instagram, Twitter, itu kejahatan," kata Aziz saat sidang Senat, Selasa.
"Mereka dipanggil sebagai saksi, tapi, ya, mereka bisa diselidiki jika komisi memutuskan demikian,"ujar Aziz.