Jumat 25 Jun 2021 05:25 WIB

Angkutan Umum Dukung Kawasan Pariwisata Ditingkatkan

Pemerintah sepakat mengembangkan industri pariwisata, khususnya di bidang angkutan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan Webinar dengan tajuk “Strategi Meningkatkan Angkutan KSPN dan Angkutan Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Foto: Istimewa
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan Webinar dengan tajuk “Strategi Meningkatkan Angkutan KSPN dan Angkutan Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan Webinar dengan tajuk “Strategi Meningkatkan Angkutan KSPN dan Angkutan Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional” pada Kamis (24/6). Melalui aplikasi Zoom serta disiarkan langsung melalui live streaming Youtube Ditjen Perhubungan Darat.

Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) merupakan salah satu program prioritas nasional, sehingga diperlukan kolaborasi multisektor. Adapun dalam acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si., Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Drs. Kosmas Harefa, M.Si, Subkoordinator Aksesibilitas dan Konektivitas, Kemenparekraf, Rickayatul Muslimah, serta beberapa jajaran di kementerian, instansi, organisasi dan dunia usaha terkait.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si mengatakan, sinergitas instansi (Kementerian/Lembaga), organisasi dan dunia usaha baik pusat dan daerah yang bergerak di bidang transportasi dan pariwisata mutlak diperlukan. Hal ini untuk selalu melakukan upaya inovasi dalam mengembangkan kualitas kinerja penyelenggaraan pelayanan angkutan KSPN yang aksesibel dan terintegrasi dengan moda transportasi lain.

"Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan angkutan wisata berkelas dunia,” Kata Budi dalam sambutannya berdasarkan rilis yang diterima, Kamis.

Sebagai langkah nyata dalam mendukung KSPN, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan serius memberikan pelayanan. Berupa penyediaan pelayanan angkutan KSPN dan angkutan Pariwisata yang terintegrasi, aman, selamat, nyaman, sehat dan terjangkau dengan menghubungkan antar simpul transportasi dengan kawasan pariwisata, menyediakan kendaraan yang laik jalan, kondisi interior yang nyaman serta menyediakan anggaran subsidi atau stimulus lainnya.

“Kemenhub mendorong penggunaan sarana transportasi prima juga ramah lingkungan di Kawasan pariwisata yang dikelola oleh usaha kecil dan menengah serta warga masyarakat pada umumnya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan lalu lintas dan kelestarian lingkungan,” Kata Budi.

Untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal), Adapun selama masa pandemi Covid-19 sekarang ini, demi kenyamanan dan keamanan penumpang,kemenhub telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standard WHO, yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing, menjaga kapasitas kendaraan sebesar 50 persen dan penyediaan hand sanitizer di dalam kendaraan serta menerapkan cashless payment.

“Pelayanan angkutan KSPN diharapkan memberikan peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas para wisatawan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yang dapat menghidupkan banyak sektor demi kesejahteraan masyarakat, memperkecil ketimpangan, menarik investor serta menciptakan peluang ekonomi lokal,” ujar dia.

Guna mendorong pelayanan KSPN yang lebih maksimal, beberapa hal juga akan dilakukan diantaranya adalah Penerapan Angkutan KSPN yang lebih aman, nyaman, dan transparansi informasi yang lebih massive melalui digital marketing.

Dalam webinar ini, pemerintah serta stakeholder sepakat untuk bersinergi untuk mengembangkan industri pariwisata, khususnya di bidang angkutan KSPN. “Tanpa keterpaduan dalam mendukung sektor pariwisata, mungkin tdak akan bisa mengalami kemajuan dalam pembangunan sektor ini,” kata Drs. Kosmas Harefa, M.Si, selaku Subkoordinator Aksesibilitas dan Konektivitas, Kemenparekraf dalam akhir paparannya.

Ir. Ateng Aryono selaku M.B.A Sekjen Organda mengatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami siap berkolaborasi dengan setiap stakeholder yang ada dalam penyelenggaran angkutan pariwisata, sehingga sinergitas ini diharapkan akan menjadi daya tarik untuk KSPN,” kata Ateng.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement