Jumat 25 Jun 2021 14:39 WIB

Pemkot Bogor Terima Sumbangan Puluhan Peti Jenazah

Per hari aja penambahan pasien mencapai 310, kemudian mortality rate tinggi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) menerima peti jenazah dari Kepala Kadin Kota Bogor Almer Faiq R. di RSUD Kota Bogor, Jumat (25/6).
Foto: shabrina zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) menerima peti jenazah dari Kepala Kadin Kota Bogor Almer Faiq R. di RSUD Kota Bogor, Jumat (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Tak hanya menyiapkan penambahan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menyiapkan kebutuhan peti jenazah. Sebab, pada pekan ini Kota Bogor telah mencapai angka penambahan kasus tertinggi sepanjang pandemi, sebanyak 310 kasus dalam sehari.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan sebanyak mungkin tambahan tempat tidur, tempat isolasi, alat pelindung diri (APD), vaksin, penguatan tenaga kesehatan (nakes) serta kebutuhan peti jenazah. 

“Ketersediaan peti jenazah harus kita antisipasi sebanyak mungkin. Per hari aja penambahan pasien mencapai 310, kemudian mortality rate-nya tinggi. Itu yang tercatat, kan nggak semua bisa tercatat. Jadi kalau bicara kebutuhan sebanyak banyaknya lebih baik stok kita,” kata Bima Arya kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jumat (25/6).

Bima Arya melanjutkan, penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan dari hulu ke hilir. Apalagi, dia menyebutkan, situasi Kota Bogor sedang dalam situasi ‘SOS’. Sehingga Pemkot Bogor membutuhkan bantuan dari segala pihak.