REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Nina Susana Dewi yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Jumat (25/6).
Ridwan Kamil meminta pada Nina agar segera bekerja dengan dua tugas utama. Pertama, ia meminta Nina merumuskan pengendalian kedaruratan pandemi Covid-19 Jabar.
"Khusus kepada Dr Nina yang baru kami lantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan, saya titipkan langsung bekerja merumuskan pengendalian kedaruratan pandemi di Jabar yang sedang naik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam pelantikan virtual dari Gedung Pakuan.
Kedua, menurut Emil, tugas Nina adalah menyukseskan proses vaksinasi massal dan memaksimalkan fungsi rumah sakit, Puskesmas serta klinik di tengah pandemi.
"Kedua, sukseskan vaksinasi di level Puskesmas, klinik, rumah sakit dan persiapkan sebuah visi cetak biru menyiapkan Jabar kuat menghadapi pandemi dan disrupsi di masa depan. Selamat bekerja," paparnya.
Emil optimistis, pengalaman Nina dalam dunia medis bisa membawa perubahan dalam tata kelola sektor kesehatan, khususnya rumah sakit yang sedang berjuang selama pandemi.
"Pengalaman Bu Nina sebagai Direktur Utama RSHS tentu akan membawa pengalaman yang luar biasa dalam membina dan membimbing ratusan rumah sakit yang hari ini berjuang melawan Covid," katanya.
Selain Nina, ada 215 pegawai lain yang juga dilantik. Ia pun menitipkan tiga hal kepada para ASN. Yakni, menjaga integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional. "Ini pertama kali saya melantik semuanya dalam keadaan 100 persen virtual tanpa mengurangi esensi," katanya.
Pada semua pejabat yang dilantik, Emil pun menitipkan tiga hal. Yakni, jaga integritas sebagai benteng moral yang bertugas mengabdi, kedua melayani sepenuh hati, ketiga profesional sebagai institusi yang terus maju.