Jumat 25 Jun 2021 17:53 WIB

Sektor Kesehatan Oman Kewalahan Akibat Covid-19

Infeksi baru-baru ini merupakan yang terburuk sejak pecahnya pandemi di Oman.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sektor Kesehatan Oman Kewalahan Akibat Covid-19
Foto: republika
Sektor Kesehatan Oman Kewalahan Akibat Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Menurut Menteri Kesehatan Oman Ahmed Mohammed Al-Saeedi, gelombang infeksi virus corona membuat sektor kesehatan di Oman kewalahan. Infeksi baru-baru ini merupakan yang terburuk sejak pecahnya pandemi di Oman.

"Terlepas dari besarnya tantangan yang dihadapi, sektor kesehatan telah melakukan upaya ekstensif selama 18 bulan terakhir untuk mengatasinya," kata Ahmed dilansir di Saudi Gazette, Jumat (25/6).

Baca Juga

Ahmed, yang juga anggota komite tinggi Kesultanan untuk menangani pandemi, menghargai dukungan tak terbatas dari Sultan Haitham Bin Tarik Oman ke sektor kesehatan dan arahannya kepada komite Covid-19. Dalam pernyataan pada konferensi pers komite Covid-19 yang diadakan di gedung Kementerian Pendidikan, Ahmed berharap Kesultanan akan menerima sekitar 3,2 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir September.

“Mendorong semua orang mengikuti prosedur yang melindungi mereka dari virus adalah tugas Muslim, nasional, dan profesional kami,” kata Ahmed menanggapi kritik yang ditujukan kepada komite. 

Dia menambahkan komite akan mengatasi beberapa kekhawatiran dari mereka yang masih menolak divaksinasi. Kementerian Kesehatan pada Kamis mencatat 1.886 kasus baru Covid-19 dan 32 kematian terkait virus baru. Jumlah total virus corona di Kesultanan menjadi 256.542 dan kematian menjadi 2.848 kasus. Menurut kementerian, 1.733 lebih banyak pasien pulih selama 24 jam terakhir sehingga jumlah total pemulihan di Oman menjadi 224.077 orang.

https://saudigazette.com.sa/article/608146/World/Mena/Recent-COVID-19-has-overwhelmed-Omans-health-sector

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement