Jumat 25 Jun 2021 19:34 WIB

Polda Gorontalo Beri Vaksin untuk 19.147 Masyarakat

Vaksisani yang diberikan secara gratis tersebut dilakukan mulai tanggal 9 - 23 Juni.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Gorontalo.
Foto: Humas Polda Gorontalo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Vaksinasi massal yang dilakukan Polda Gorontalo bersama instansi terkait berhasil menyasar sebanyak 19.147 orang. Vaksisani yang diberikan secara gratis tersebut dilakukan mulai tanggal 9 hingga 23 Juni. 

"Jumlah ini melewati target Polda Gorontalo yang menargetkan 16.600 vial vaksin yang harus tersalurkan kepada masyarakat sebelum 30 Juni," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, SIK, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/6).

 

photo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Gorontalo. - (Humas Polda Gorontalo)

 

Wahyu menjelaskan, vaksinasi massal yang telah dilakukan sebagai upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Gorontalo, khususnya dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Polda Gorontalo sebelumnya menargetkan 16.600 vial vaksin, yang harus habis pada 30 Juni mendatang. 

"Namun, karena antusias masyarakat yang ingin divaksin tinggi, Polda Gorontalo pada tanggal 23 Juni kemarin tercatat masyarakat yang sudah tervaksin berjumlah 19.147 orang," tutur dia.

Menurut Wahyu, karena antusias masyarakat yang ingin divaksin masih tinggi, Polda Gorontalo berencana akan menggelar vaksinasi massal secara serentak pada sabtu (26/6) dengan ketersediaan vaksin berjumlah 2.140 vial. "Pada Sabtu besok, Polda Gorontalo dan Polres jajaran kembali akan menggelar vaksinasi, dimana hal ini dalam rangka percepatan program vaksinasi serta dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75," ujar dia.

Kepada masyarakat yang sudah divaksin, Wahyu tetap mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan. Sebab, kata dia, meski sudah divaksin kemungkinan terpapar Covid 19 tetap ada. Salah satu cara agar tak terpapar Covid 19, imbuh dia, yaitu menerapkan prokes saat berinteraksi. 

"Kalau sudah divaksin bukan berarti kita tidak akan terkena Covid. Tetap terkena Covid 19 ada, namun bisa diantisiasi dengan menerapkan protokol kesehatan," imbuh dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement