Senin 28 Jun 2021 02:07 WIB

Masjid di Lucknow India Sosialisasikan Vaksinasi dan Prokes

Masjid mulai membuat pengumuman suara mendesak warga melakukan vaksinasi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Masjid di Lucknow India Sosialisasikan Vaksinasi dan Prokes. Masjid dan istana Bara Imambara, Lucknow, India
Foto: skycrapercity
Masjid di Lucknow India Sosialisasikan Vaksinasi dan Prokes. Masjid dan istana Bara Imambara, Lucknow, India

REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW -- Untuk memperkuat kampanye menciptakan kesadaran di antara orang-orang tentang perilaku yang sesuai dengan era pandemi Covid-19, berbagai masjid di Kota Lucknow pada Jumat mulai membuat pengumuman suara untuk mendesak orang-orang mendapatkan vaksinasi dan mengikuti protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.

Diprakarsai oleh anggota Dewan Hukum Pribadi Muslim All-India dan kepala Islamic Center of India (ICI) Maulana Khalid Rasheed Farangi Mahli, pengumuman tersebut dimulai setelah sholat Jumat. Mereka akan terus menyebarkan kesadaran tentang perlunya tetap waspada terhadap strain baru virus corona dan pentingnya vaksinasi.

Baca Juga

"Strain baru virus sedang dilaporkan di negara ini dan vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk tetap aman terhadap penyakit ini. Bukan hanya keluarga kita, kita juga harus memotivasi teman dan kenalan kita untuk segera divaksinasi," kata Maulana yang juga Imam Aishbagh Eidgah itu, dilansir di The Times of India, Ahad (27/6).

Sebuah pesan suara dari ulama telah direkam dan diedarkan di antara masjid-masjid yang berbeda di kota itu untuk meningkatkan program sanitasi. Selama Ramadhan tahun lalu, ketika negara itu menjalankan karantina (lockdown), kegiatan serupa dilakukan oleh ICI di mana unit pengumuman suara seluler berkeliling area Kota Tua meminta orang mengikuti pedoman Covid-19.

Tempat ICI di Aishbagh Eidgah juga merupakan tempat keagamaan pertama di kota yang berfungsi ganda sebagai pusat vaksinasi pada Mei 2021. Berdasarkan data yang dirilis laman Worldometers pada Ahad (27/6). Kasus Covid-19 di India mencapai 30.233.183 kasus, 395.780 kasus kematian dan 29.251.029 kasus sembuh dari Covid-19.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement