REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak tujuh pegawai Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang, dilaporkan terpapar virus Corona. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa usai mendapatkan laporan adanya pegawai PSC 119 Kota Malang yang terpapar Covid-19, pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap kontak dari tujuh orang yang dilaporkan terkonfirmasi positif tersebut.
"Jumlah awal yang terkonfirmasi ada enam orang, kemudian bertambah satu, total menjadi tujuh orang," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Sutiaji menjelaskan, pihaknya telah melakukan tes usap antigen dari seluruh pegawai PSC 119 Kota Malang yang berjumlah 28 orang tersebut. Dari sebanyak 28 orang pegawai yang menjalani tes usap antigen, tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, tujuh pegawai PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Malang tersebut, telah menjalani isolasi di rumah isolasi, atau safe house, yang berada di gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Malang, milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Jalan Kawi, Kota Malang tersebut.
Sutiaji menjelaskan, tujuh orang karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, dipastikan bukan merupakan petugas lapangan. Tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, selama ini bekerja di kantor.
Sutiaji menambahkan, saat ini, kantor PSC 119 Kota Malang telah ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Sementara untuk para petugas lain tetap bertugas di lapangan untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Malang."Ditutup (sementara), itu bukan petugas lapangan. Sehingga untuk pelayanan pemakaman, dan lainnya, masih berlangsung. Tidak ada yang terpapar Covid-19," kata Sutiaji.
PSC 119 Kota Malang selama pandemi Covid-19 memiliki tugas untuk mengevakuasi pasien, atau bahkan jenazah pasien terkonfirmasi virus corona. Petugas PSC 119 Kota Malang tersebut, berada di garis depan penanganan Covid-19.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 7.014 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.189 orang dilaporkan telah sembuh, 659 dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.