REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Jelang Hari Keluarga Nasional (Harganas), Kota Bandung meraih sejumlah penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Senin 28 Juni 2021. Salah satu yang paling bergensi yaitu memperoleh penghargaan Manggala Karya Kencana.
Penghargaan Manggala Karya Kencana diberikan kepada Oded M. Danial dan Siti Muntamah Oded. Penghargaan itu diberikan kepada kepala daerah dan Ketua TP-PKK atas prestasi, dedikasi, dukungan, dan komitmennya terkait program-program Pengembangan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di wilayahnya.
Tak hanya itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima penghargaan Dharma Karya Kencana. Penghargaan ini diberikan atas kepedulian dan dukungannya terhadap program pembangunan, kependudukan, dan keluarga berencana.
Penghargaan lainnya yaitu diraih oleh Posyandu Merpati 03 Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo sebagai pelaksana terbaik Posyandu tingkat Kota dan Kelurahan Husein Kecamatan Cicendo sebagai pelaksana Rumah Tangga ber-PHBS tingkat kota.
Atas raihan itu, Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah mengaku bangga karena hasil kerja keras TP-PKK selama ini dalam upaya menyejahterakan keluarga mendapat apresiasi di tingkat pusat.
"Hari ini menjadi hari istimewa dengan mendapat penghargaan tertinggi. TP-PKK menjadi penyelenggara terbaik PHBS dan Posyandu terbaik di tingkat kota, prestasi ini menjadi istimewa bagi Kota Bandung," kata Umi Oded sapaan akrab Siti Muntamah Oded, Senin 28 Juni 2021.
"Tentu saja ini bukan hasil kerja saya sendiri. Karena saya tidak bisa bekerja sendiri. Tapi tentu saja ini atas kerja sama tim," imbuhnya. Umi mengungkapkan, TP-PKK Kota Bandung selama ini selalu berupaya mewujudkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program, inovasi dan berkolaborasi bersama SKPD maupun OPD terkait.
"TP-PKK sangat konsen dan berkomitmen mewujudkan program Bangga Kencana. Inovasi seperti Bandung Tanginas di kampung-kampung KB berkualitas, di dalamnya ada PKK yang membantu," ujar Umi.
Melalui TP-PKK, terang Umi, Kota Bandung mampu menghasilkan banyak Dasawisma sebagai tempat pembinaan bagi keluarga, seperti Bina Keluarga Balita, dan Lansia.
"Kemudian keterkaitan pendidikan, gotong royong, koperasi, pojok baca, literasi, Pokja PAUD, keluarga yang melakukan Kang Pisman, mendirikan rumah sehat, dan semua yang berdimensi untuk hadirnya keluarga yang sejahtera dan bahagia," katanya.
Berbagai program tersebut dilakukan karena TP-PKK merupakan pendukung pondasi utama hadirnya Bangga Kencana di Kota Bandung. Sebab Umi menilai, tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan keluarga.
"Kota Bandung terus berkomitmen melakukan kegiatan-kegiatan berbasis kesejahteraan keluarga. Dalam rangka mewujudkan Bandung yang Sejahtera, Unggul, dan Agamis itu diawali dari keluarga," tutur Umi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan, Kota Bandung terbukti telah mengimplementasikan program Bangga Kencana dengan baik. Sehingga untuk pertama kalinya, Pemkot Bandung berhasil meraih penghargaan tertinggi kategori kota, dari BKKBN RI.
Ia merinci, program Bangga Kencana meliputi penanganan masalah stunting yang fokus dilakukan TP-PKK, Buruan SAE, program untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Balita hingga pembentukan Kampung KB berkualitas.
"Kemudian juga mengenai pelaksanaan Bangga Kencana, alhamdulillah TFR (Totality Fertility Rate) di Kota Bandung masih 1,9 artinya satu keluarga masih dua anak," ungkapnya.
Selain itu, terang Andri, hadirnya Kampung KB berkualitas di setiap kelurahan merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk menghadirkan keluarga yang berkualitas.
"Ini untuk mendukung penerapan 8 fungsi keluarga. Karena kekuatan negara lahir dari kekuatan keluarga, dari keluarga yang kuat maka lahir bangsa yang kuat," imbuhnya.
Penghargaan ini juga merupakan angin segar bagi Pemerintah Kota Bandung di tengah merebaknya kasus Covid-19, juga sebagai pemicu agar pegawai khususnya di lingkungan DPPKB memberi pelayanan yang lebih baik kepada warga Kota Bandung.
"Artinya ini adalah hasil kerja keras dan menjadi acuan untuk memberi pelayanan kita lebih baik kepada masyarakat. Bukan penghargaan yang utama, justru pelayanan harus lebih baik kepada masyarakat," tutur Andri.