REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (29/6). Itu merupakan kunjungan resmi perdananya ke UEA sejak pemerintahan baru Israel dilantik pada 13 Juni lalu.
Lapid mengunggah foto dirinya di Twitter saat hendak bertolak ke UEA. Foto tersebut diberi judul “bersejarah”. Dalam kunjungannya, Lapid akan meresmikan Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi dan gedung konsulatnya di Dubai.
UEA dan Bahrain telah melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel pada Agustus tahun lalu. Hal itu dapat tercapai berkat bantuan mediasi pemerintahan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kesepakatan normalisasi bersejarah itu dikenal dengan Abraham Accords.
Dalam perjanjian normalisasi itu, Bahrain dan UEA setuju membuka penerbangan langsung dari dan ke Israel. Para pihak pun sepakat membuka kedutaan besar di negara masing-masing. Normalisasi Israel dengan Bahrain dan UEA merupakan pukulan besar bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Palestina, yang selama ini selalu mendapat dukungan penuh dari negara Arab, memandang kesepakatan normalisasi sebagai sebuah tusukan dari belakang. Selain Bahrain dan UEA, pemerintahan Trump membantu Israel mencapai kesepakatan serupa dengan Sudan dan Maroko.