REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte melayangkan pukulan verbal yang merendahkan terhadap petinju Emmanuel "Manny" Pacquiao. Petinju superstar itu diketahui merupakan calon unggulan dalam pemilihan presiden tahun depan.
"Ketika Anda seorang juara tinju, bukan berarti Anda seorang juara dalam politik. Dia hanya mengoceh," kata Duterte dalam jumpa pers sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (1/7).
Pacquiao baru-baru ini diketahui mencerca soal korupsi di tubuh pemerintahan dan soal kedekatan Duterte dengan China. Padahal, pria 42 tahun itu merupakan pendukung Duterte sejak lama.
Di sisi lain, Pacquiao dipandang sebagai sosok unggulan untuk memenangkan pemilihan ketika jabatan enam tahun Duterte habis. Keduanya bernaung pada partai politik yang sama. Partai mereka mendesak Duterte kembali mencalon tahun depan, tapi sebagai wakil presiden.
Duterte pun mempertanyakan mengapa Pacquiao, yang juga anggota parlemen, baru sekarang berbicara soal korupsi di pemerintahannya. Jika benar ada pejabatnya yang korupsi, Duterte meminta Pacquiao untuk menyelidiki, bukannya pergi bertinju bulan depan.
"Saya akan mengatakan bahwa Anda sialan," kata Duterte. "Mulailah melakukan investigasi. Penuhi dulu tugasmu sebagai senator. Jangan mangkir."
Kantor Pacquiao mengatakan bahwa Pac-Man akan menanggapi serangan Duterte itu dalam konferensi pers pada Sabtu (3/7).