Ahad 04 Jul 2021 13:52 WIB

Pemkot Tangerang Minta Bantuan Alat Swab Covid-19

Pemkot Tangerang diwajibkan untuk meningkatkan kapasitas testing setiap harinya. 

Rep: Eva Rianti/ Red: Ratna Puspita
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta bantuan alat swab Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Banten. Permintaan tersebut lantaran untuk meningkatkan kapasitas testing harian seiring dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021. (Ilustrasi tes swab)
Foto: www.freepik.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta bantuan alat swab Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Banten. Permintaan tersebut lantaran untuk meningkatkan kapasitas testing harian seiring dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021. (Ilustrasi tes swab)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta bantuan alat swab Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Banten. Permintaan tersebut lantaran untuk meningkatkan kapasitas testing harian seiring dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021.  

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan, wilayahnya masuk dalam level empat dalam penerapan PPKM darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Dengan masuknya Kota Tangerang dalam level empat, Pemkot Tangerang diwajibkan untuk meningkatkan kapasitas testing setiap harinya kepada masyarakat yang bergejala dan kontak erat.

Baca Juga

“Target testing per hari yang harus dilakukan sebanyak 4.872 orang,” kata Arief dalam keterangannya, dikutip Ahad (4/7).

Arief menjelaskan, Pemkot Tangerang mengalami kendala terkait dengan ketersediaan alat dan fasilitas penunjang tes swab, baik antigen maupun polymerase chain reaction (PCR). Karena itu, dia mengharapkan dukungan untuk peningkatan kapasitas testing selama keberjalanan PPKM darurat di Kota Tangerang.

“Kami berharap agar Pemprov Banten bisa bantu untuk ketersediaan alat dan fasilitas swab. Kemampuan Labkesda juga sudah ditingkatkan 2 ribu sampel per hari, tetapi masih belum cukup,” jelasnya.

Selain keterbatasan alat swab, Arief juga menyebut adanya kondisi keterbatasan tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 yang memforsir para tenaga medis. “Kendala juga ada di jumlah tenaga kesehatan yang saat ini terbatas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Kota Tangerang per 3 Juli 2021 mencatat adanya 173 kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang menjadi 12.018 kasus. Dari angka itu, terdapat penambahan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 115 orang menjadi 10.811 orang. Tercatat ada penambahan 54 orang yang dirawat, menjadi 971 orang. Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 4 orang menjadi 236 orang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement