Senin 05 Jul 2021 09:16 WIB

Kuba Evakuasi 180 Ribu Orang karena Badai Elsa

Kuba telah membuka tempat penampungan dan melindungi tanaman tebu dan kakao.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Kuba Evakuasi 180 Ribu Orang karena Badai Elsa
Foto: NASA/EPA
Kuba Evakuasi 180 Ribu Orang karena Badai Elsa

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba telah mengevakuasi 180 ribu orang karena Badai Tropis Elsa. National Hurricane Center (NHC) pada Ahad (4/7) mengatakan, peringatan badai tropis berlaku untuk beberapa provinsi di Kuba, termasuk Havana, serta Jamaika, Florida Keys.

Pemerintah Kuba telah membuka tempat penampungan dan bergerak untuk melindungi tanaman tebu dan kakao sebelum badai. Sebagian besar dari mereka yang dievakuasi pergi ke rumah kerabat, sementara ribuan lainnya berlindung di fasilitas pemerintah.

Baca Juga

NHC mengatakan, badai itu mencatat angin berkelanjutan maksimum 95 kilometer per jam pada Ahad pukul 14.00 waktu setempat. Kecepatan angin menguat sepanjang hari hingga Ahad malam saat mendekati selatan-tengah pantai Kuba.

“Namun, pelemahan bertahap diperkirakan akan terjadi pada Senin ketika Elsa bergerak melintasi Kuba.  Setelah Elsa muncul di atas Selat Florida dan Teluk Meksiko tenggara, beberapa penguatan kecil mungkin terjadi,” kata NHC, dilansir Aljazirah, Senin (5/7).

Elsa adalah badai Kategori 1 yang menyebabkan kerusakan luas di beberapa pulau Karibia timur pada Jumat (2/7) lalu. Menurut Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia, badai itu menewaskan satu orang di Saint Lucia.

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang wanita berusia 75 tahun meninggal pada Sabtu (3/7) dalam peristiwa terpisah di Republik Dominika karena tertimpa tembok yang runtuh. Barbados juga termasuk di antara daerah yang paling parah terkena dampak.

Lebih dari 1.100 orang melaporkan rumah mereka rusak, termasuk 62 rumah roboh dan rata dengan tanah. Pemerintah berjanji mendanai perumahan sementara untuk menghindari kerumunan orang di tempat penampungan di tengah pandemi.

Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Haiti, yang sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor karena erosi dan penggundulan hutan yang meluas.  Badai telah mempengaruhi sektor pertanian negara itu.

Badai Elsa diperkirakan akan membawa hujan dengan intensitas sebanyak 20 cm ke Jamaika, termasuk beberapa daerah lain yang dapat mencapai intensitas 38 cm. Beberapa jalan terendam banjir di Kingston.  

"Orang-orang terjebak di dalam kendaraan. Mereka tidak menganggap serius badai, seperti yang selalu dilakukan orang Jamaika, sampai hujan mulai turun," kata seorang warga Owen Palmer. 

Iane Thomas yang menjalankan sebuah restoran kecil mengatakan, sungai yang meluap membanjiri rumah-rumah di dekatnya. “Sungai itu mengalir sangat cepat menyebabkan banyak hujan turun di pagi hari. Itu turun dari bukit,” kata Thomas. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement