Selasa 06 Jul 2021 08:07 WIB

56 Tahun Telkom Terus Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

Telkom komitmen bangun lingkungan, masyarakat dan ekosistem untuk kedaulatan digital

Sebagai perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memandang ada tiga hal yang perlu dikembangkan untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.
Foto: Telkom
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memandang ada tiga hal yang perlu dikembangkan untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses transformasi digital Indonesia harus dipastikan berjalan dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara. Tanpa memegang teguh prinsip kedaulatan, digitalisasi yang berjalan di Indonesia hanya akan menjadikan anak bangsa sebagai konsumen atas seluruh layanan dan produk-produk digital dari negara lain.

Apabila prinsip kedaulatan menjadi pijakan utama dalam proses transformasi digital, maka bukan tidak mungkin ke depannya masyarakat bisa memiliki kedaulatan digital (digital sovereignty) dalam beraktivitas di dunia maya. Kedaulatan digital dapat diartikan sebagai kuasa penuh atas seluruh produk, konten, dan layanan digital yang hadir di sebuah negara.

Urgensi kedaulatan digital sempat diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Februari 2021. “Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Kita harusmemastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan,” ujar Presiden Jokowi pada peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19, 26 Februari lalu.

Sebagai perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memandang ada tiga hal yang perlu dikembangkan untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, kontribusi Telkom di tiga domain tersebut terus dilakukan demi mempercepat terbentuknya lingkungan, masyarakat, dan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Perseroan, tutur dia, siap untuk menjalin kemitraan dengan digital champion, tech giant, maupun global players untuk memperoleh synergy value yang mampu mengakselerasi pengembangan bisnisdigital platform dan digital services TelkomGroup.

"Melalui tiga fokus bisnis tersebut serta investasi yang terus dilakukan, semoga Telkom dapat menjadi tulang punggung transformasi digital bangsa serta turut serta mewujudkan kedaulatan digital Indonesia,” tutur dia.

Lingkungan digital dapat diartikan sebagai terciptanya infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh daerah, sehingga masyarakat bisa mengakses jaringan internet dan menggunakan teknologi digital tanpa senjang. Infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang hadir tentu harus berasal dari dalam negeri.

Untuk mendukung terciptanya lingkungan digital, Telkom menyediaan berbagai infrastruktur telekomunikasi, dari punggung pita lebar (backbone broadband) yang memanfaatkan kabel optik dan satelit, hingga jaringan akses tetap maupun mobile serta VSAT Mangoesky yang menjangkau wilayah 3T.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement