Selasa 06 Jul 2021 16:15 WIB

Jair Bolsonaro Kembali Hadapi Tuduhan Korupsi

Bolsonaro dituduh terlibat dugaan korupsi dengan bukti rekaman pembicaraan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Presiden Brasil Jair Bolsonaro melambai kepada anggota komunitas agribisnis yang telah berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka, di Brasilia, Brasil, Sabtu, 15 Mei 2021.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brasil Jair Bolsonaro melambai kepada anggota komunitas agribisnis yang telah berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka, di Brasilia, Brasil, Sabtu, 15 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah dituduh terlibat dalam skema penarikan biaya dengan melibatkan orang terdekatnya. Laporan terbaru ini menambah tekanan politik pada pemerintahan sayap kanan tersebut.

Situs web Brasil UOL pada Senin (5/7) melaporkan bukti itu terdapat dalam rekaman audio mantan ipar Bolsonaro yang menjelaskan perannya dalam dugaan pemerasan. Keributan itu melibatkan perekrutan rekan terdekat sebagai karyawan dan kemudian menerima potongan gaji publik kembali ke ke kantong presiden.

Baca Juga

Dalam satu rekaman, Siqueira Valle menjelaskan bahwa saudara laki-lakinya, Andre Siqueira yang juga dalam daftar gaji Bolsonaro, dipecat karena menolak mengembalikan jumlah yang disepakati kepada presiden. "Andre mengalami banyak masalah karena dia tidak pernah mengembalikan uang yang seharusnya dikembalikan,” katanya dalam rekaman itu.

"Akhirnya, Jair berkata … ‘Cukup. Anda dapat menyingkirkannya karena dia tidak pernah memberi saya jumlah uang yang tepat'," demikian bunyi rekaman tersebut.

Laporan UOL adalah pertama kalinya Bolsonaro secara langsung terlibat dalam skema semacam itu atau dalam istilah lokal rachadinha. Jaksa negara bagian Rio de Janeiro telah secara resmi mengajukan tuntutan terhadap Senator federal Flavio Bolsonaro atau putra tertua presiden atas dugaan partisipasinya dalam keributan serupa ketika dia menjadi anggota parlemen negara bagian.

Dikutip dari Aljazirah, laporan ini muncul ketika Bolsonaro menghadapi kemarahan publik yang meluas dan protes massa atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19. Terdapat pula dugaan korupsi dalam upaya pengadaan vaksin pemerintah.

Ribuan orang melakukan protes di seluruh Brasil selama akhir pekan untuk menuntut pengunduran dirinya karena krisis. Hakim Mahkamah Agung Brasil Rosa Weber pada pekan lalu mengesahkan penyelidikan kriminal atas tanggapan Bolsonaro atas tuduhan potensi korupsi dalam Kementerian Kesehatannya dalam proses pengadaan vaksin Covid-19 dari India.

Bolsonaro telah terlibat dalam dugaan penyimpangan seputar kontrak 1,6 miliar yang ditandatangani pada Februari dengan perantara pembuat vaksin Brasil, perusahaan farmasi India Bharat Biotech, untuk 20 juta dosis. Bolsonaro telah membantah melakukan kesalahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement