Selasa 06 Jul 2021 19:30 WIB

Kasus Covid-19 di Spanyol Mulai Didominasi Anak Muda

Spanyol membatasi aktivitas di malam hari demi cegah meluasnya Covid di kalangan muda

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol, Rabu, (23/9).
Foto: Foto AP / Emilio Morenatti
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol, Rabu, (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Beberapa wilayah Spanyol memberlakukan kembali pembatasan kehidupan malam hanya beberapa pekan setelah menghentikannya. Kondisi ini karena melonjaknya jumlah infeksi virus corona baru di kalangan anak muda yang tidak divaksinasi.

"Kami harus berterima kasih kepada kaum muda atas upaya ekstra dan lebih lama yang kami minta dari mereka, karena mereka baru mulai divaksinasi sekarang," kata tim yang mengoordinasikan respons negara terhadap keadaan darurat kesehatan, Fernando Simon.

Baca Juga

Simon mengatakan ada bahaya infeksi di kalangan anak muda menyebar ke kelompok tua yang rentan seperti kelompok yang menunggu dosis vaksin kedua atau orang yang tidak divaksin sama sekali. "Kami berada dalam situasi yang rumit mengenai penularan dan kami berharap ini tidak berubah menjadi situasi yang serius di rumah sakit," katanya.

Simon mengatakan varian virus delta yang disalahkan atas meningkatnya infeksi di negara lain seperti Portugal dan Inggris belum menjadi pendorong utama kasus baru yang dikonfirmasi di Spanyol. Peluncuran vaksinasi ketat Spanyol sejauh ini berfokus pada kelompok yang lebih tua dan lebih rentan. Upaya itu akhirnya mengesampingkan vaksinasi remaja dan orang-orang berusia 20-an meski menjelang liburan musim panas.

Sejauh ini, 40 persen dari 47 juta orang Spanyol telah divaksinasi lengkap dan menjadi salah satu tingkat tertinggi di Eropa. Namun, jumlah itu turun menjadi satu dari sepuluh yang divaksinasi pada kelompok usia 20-29 dan sedikit 0,7 persen untuk mereka yang berusia di bawah 20 tahun.

Infeksi baru juga menyebar di kalangan remaja Spanyol sebagai akibat dari perjalanan dan pesta untuk merayakan akhir tahun ajaran. Ribuan orang terpaksa diisolasi secara nasional setelah lebih dari 1.000 infeksi terkait dengan perjalanan pelajar ke pulau-pulau Mallorca Spanyol. Sekitar 700 lainnya telah dites positif dalam pemeriksaan massal di wilayah Navarra utara di antara mahasiswa yang pergi ke resor pantai bulan lalu.

Pihak berwenang di Navarra melihat lebih dari 500 infeksi baru sehari, tingkat yang belum tercapai sejak kebangkitan virus kedua di negara itu pada Oktober. Sebagai tanggapan, mereka mengumumkan bahwa bar dan klub malam akan kembali tutup pada pukul 01.00, bukan pukul 03.00. Kehidupan malam akan ditutup sepenuhnya di setidaknya 16 kota di wilayah utara Cantabria yang memimpin penghitungan infeksi di negara itu.

Lonjakan infeksi virus corona juga melanda wilayah timur laut Kataluay. Pihak berwenang di sana telah mengundang orang yang berusia di atas 16 tahun untuk menerima vaksinasi. Anjuran ini muncul setelah peningkatan infeksi tujuh kali lipat dalam dua pekan terakhir mencapai lebih dari 3.000 kasus baru yang dikonfirmasi dalam beberapa hari terakhir.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement