REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Maraknya pesan berantai yang menyebut salah satu merek susu, Bear Brand, memiliki kandungan vitamin D, membuat banyak orang di Indonesia mengalami panic buying atau pembelian secara berlebihan pada produk tersebut. Namun, menurut Ketua Indonesia Sport Nutricionist Association (ISNA), Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes, semua susu pada umumnya adalah sebuah sumber vitamin D.

“Pada umumnya, susu merupakan sebuah sumber vitamin D. Namun, semua bentuk vitamin pada susu itu belum aktif sesungguhnya. Aktivasinya membutuhkan bantuan dari sinar matahari,” ujar Rita kepada republika.co.id, Senin (5/7).

Rita mengatakan, biasanya masyarakat menggunakan produk Bear Brand untuk dikonsumsi sesaat sebelum melakukan tes kesehatan. Hal yang beredar pada masyarakat, kata dia, Bear Brand mampu menghilangkan zat-zat racun pada tubuh, seperti nikotin.

Dia mencontohkan, misalnya, seorang perokok hendak dites kesehatan. Maka dia dianjurkan untuk minum susu agar pada saat tes kesehatan, tubuhnya tidak ada racun. Namun, Rita menekankan, itu karena susu sangat umum untuk menghilangkan racun pada tubuh.

“Sebenarnya pada umumnya susu, seperti susu plain itu efeknya bisa menghilangkan zat-zat racun di tubuh kita. Seperti kita keracunan, kalau kita minum susu itu nanti akan bereaksi muntah mengeluarkan racun,” jelas Rita.

Rita berharap, masyarakat mampu memandang produk sebagai produk yang memang layak dipilih dan dikonsumsi karena baiknya produk tersebut. Dan untuk menentukannya, masyarakat saat ini telah menimbang tanpa hanya dengan melihat tabel kemasan atau isi kondisi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika