Rabu 07 Jul 2021 15:34 WIB

Kelompok Ilmuwan-Dokter Sebut Virus Corona Berasal dari Alam

Ilmuwan dan dokter serukan investigasi ilmiah nan teliti terhadap asal usul Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penyebaran virus corona. Sekelompok peneliti, dokter, dokter hewan, dan pakar lainnya menegaskan pernyataannya bahwa virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) berevolusi di alam, bukan hasil kebocoran laboratorium.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Sekelompok peneliti, dokter, dokter hewan, dan pakar lainnya menegaskan pernyataannya bahwa virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) berevolusi di alam, bukan hasil kebocoran laboratorium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ilmuwan dan dokter menegaskan kembali pendapatnya bahwa virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) berevolusi di alam. Pernyataan mereka dipublikasikan pada Senin di The Lancet untuk kali kedua.

Kelompok tersebut juga menyerukan kelompok yang berseberangan pendapat menghentikan retorikanya. Mereka mendesak adanya investigasi ilmiah yang teliti terhadap asal usul SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Baca Juga

Pernyataan itu disusun oleh dokter, dokter hewan, ahli epidemiologi, ahli virologi, ahli biologi, ahli ekologi, dan ahli kesehatan masyarakat dari seluruh dunia. Surat pertama diterbitkan pada Februari 2020.

Hanya saja, surat pernyataan itu mendapat pemeriksaan ketat karena salah satu penulisnya, yakni Peter Daszak, presiden EcoHealth Alliance dan anggota Komisi The Lancet untuk Covid-19 The Lancet, tidak menunjukkan mengungkapkan ada kepentingan terkait proyek pekerjaan EcoHealth di China.