Kamis 08 Jul 2021 18:06 WIB

BEM Nusantara Ajak Mahasiswa Sukseskan Vaksinasi Covid-19

BEM Nusantara menilai mahasiswa punya peran tekan penyebaran Covid-19

BEM Nusantara menilai mahasiswa punya peran tekan penyebaran Covid-19. Ilustrasi vaksin
Foto: Prayogi/Republika.
BEM Nusantara menilai mahasiswa punya peran tekan penyebaran Covid-19. Ilustrasi vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— BEM Nusantara mengajak mahasiswa Indonesia mendukung dan menyukseskan program vaksinasi agar dapat menekan penyebaran Covid-19 

Pernyataan ini disampaikan Koordinator Pusat BEM Nusantara, Eko Pratama, di Jakarta, Kamis (8/7). 

Baca Juga

"Kali ini kita wajib satu pandangan. Negara sedang dalam keadaan genting. Sejumlah rumah sakit penuh. Berbagai fasilitas umum sudah dialihfungsikan untuk menampung pasien Covid-19 yang membludak,” ujar dia. 

 Dia mengingatkan kita benar-benar harus bergotong-royong untuk menuntaskan persoalan pandemi, baik dari unsur pemerintahan, organisasi sipil, pemuda, mahasiswa, dan elemen-elemen lainnya.   

Menurut Eko, saat ini pemerintah sangat gencar melakukan program vaksinasi. Beberapa lembaga negara seperti kepolisian, TNI, kejaksaan, dan lembaga lainnya ikut terlibat melaksanakan program vaksinasi massal dan direspons positif oleh masyarakat.  

Eko menekankan, sebagai mahasiswa kita harus mendukung. Bukan sekadar ikut vaksin, melainkan juga dapat mengajak dan turut menyerukan kepada sanak saudara dan teman seperjuangan untuk mengikuti vaksin. 

“Agar target vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah dapat segera mencapai target,” ujar dia.  

Koorpus BEM Nusantara juga mengharapkan mahasiswa dapat meluruskan berbagai informasi hoaks dan opini-opini liar yang berkembang di luar terkait program vaksinasi dan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.  

Dia menuturkan, saat ini masih ada masyarakat yang takut atau tidak mau divaksin, karena percaya dengan informasi hoaks dan opini-opini liar, khususnya di media sosial. 

Mahasiswa, menurut Eko, memiliki tugas untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi ini aman, halal, dan wajib kita lakukan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga kita. 

“Sampai kapan kita akan keluar dari masalah besar ini, jikalau kita sendiri masih acuh tak acuh saja,"tutur dia. 

Eko menyayangkan masih adanya mafia obat-obatan yang menimbun obat di tengah-tengah wabah yang semakin menggila ini. Dia juga mendesak aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya untuk dapat menindak tegas mafia penimbun obat tersebut.  

Dia menyebutkan, sudah banyak rakyat yang meninggal karena terjangkit pandemi ini, dan masih banyak yang sedang dalam masa kritis. Para mafia obat-obatan ini justru masih mencari keuntungan sebesar-besarnya di tengah kondisi rakyat yang sedang susah. “Perbuatan mereka ini tidak berprikemanusiaan dan tidak bisa dibiarkan. Harus ditindak tegas," kata dia.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement