Sabtu 10 Jul 2021 16:55 WIB

Hijacket Gelar Satu Gerakan Jutaan Kabaikan

Fungsi utama pakaian adalah untuk menutup aurat.

Hijacket lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berupa gerakan “SATU GERAKAN. JUTAAN KEBAIKAN” mengajak 1.000 Ustazah untuk bergerak secara nyata dengan mengirimkan jaket gratis
Foto: istimewa
Hijacket lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berupa gerakan “SATU GERAKAN. JUTAAN KEBAIKAN” mengajak 1.000 Ustazah untuk bergerak secara nyata dengan mengirimkan jaket gratis

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pakaian dalam Islam mendapat perhatian yang sangat penting.  Dalam surat Al-A’raf 7:26 Allah berfirman, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.”

Di sana jelas jika fungsi utama pakaian adalah untuk menutup aurat. Sedang fungsi lainnya sebagai perhiasan dan pelindung. Bahkan dalam masyarakat Jawa ada sebuah falsafah yang berbunyi, “Ajining rogo soko busono,” yang berarti kehormatan badan dari busana. Penampilan mencerminkan harga diri seseorang. 

Seseorang dinilai pertama kali lewat busananya, suka tidak suka, itulah yang terjadi. Orang-orang yang berpakaian sopan, rapi, bersih dan wangi memberikan kesan yang positif. Begitu sebaliknya.

Sebab itulah Hijacket dengan salah satu pendirinya alumni Sekolah Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa, bekerja keras untuk menciptakan model-model jaket yang tetap modis tapi mengandung unsur nilai kesopanan dan kerapian. Dimana tujuan utama kami adalah membantu menyempurnakan muslimah dalam berpakaian.

Untuk mengajak sebanyak-banyaknya muslimah mencintai budaya berpakaian yang sesuai tuntunan syariat Islam, Hijacket merangkul para Ustazah untuk berikhtiar bersama-sama. Sebab ustadzah memiliki peran yang penting dalam memberikan keteladanan dalam segala aspek, termasuk di dalamnya gaya berpakaian.

Hijacket lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berupa gerakan “SATU GERAKAN. JUTAAN KEBAIKAN” mengajak 1.000 Ustazah untuk bergerak secara nyata dengan mengirimkan jaket gratis. Sebab Hijacket yakin, bahwa satu gerakan ustadzah, berdampak jutaan kebaikan, bisa lewat diri sendiri, murid atau santri, dan banyak hal kebaikan lainnya.

Program pengisian formulir dimulai Sabtu, 5 Juni 2021 dan ditutup Kamis, 14 Juni 2021. Sedang pengiriman paket dilakukan secara serentak Sabtu, 26 Juni 2021. “Produk Hijacket sudah kami kirimkan serentak, seharusnya sudah sampai semua,” tutur Wanda Public Relation Hijacket.

Menurut Siti Syarifah Social Media Specialist Hijacket saat diwawancarai pada (Sabtu, 10/07/2021), “Pendidikan merupakan  salah satu hal yang sangat penting dalam membangun bangsa. Garda terdepannya adalah para guru atau ustadzah yang menjadikan sebuah ilmu atau pendidikan itu bisa sampai pada murid atau santrinya. Pendidikan bukan hanya berkaitan dengan tulis-menulis, atau sekedar apa yang ada di papan tulis. Tapi jauh lebih dari itu, juga mencakup cara berpikir, cara bersikap, dan cara berpenampilan oleh guru itu sendiri. Yang nantinya menjadi contoh bagi para santri.”

Siti juga menambahkan bila, “Program ini kami namakan satu gerakan jutaan kebaikan, karena kami percaya bahwa sebuah ilmu adalah cahaya yang dapat menerangi kita dari kegelapan. Dan ilmu itu juga yang menuntun kita menuju kebaikan. Dan ketika seorang Guru atau Ustazah mengajarkan pada 50 santrinya. 

Maka kebaikan itu akan meluas pada 50 orang tersebut. Dari 50 itu akan menggurita ke 100, 1.000, atau bahkan jutaan orang lainnya. Luar biasa sekali dampak yang ditimbulkan,” 

Hijacket adalah brand pelopor jaket khusus hijaber atau muslimah yang berbahan premium, dengan model-model yang sopan, syar’i dan trendy. Hijacket berdiri sejak tahun 2016.

Saat ini sudah ada lebih dari 20 model jaket muslimah dengan penjualan sudah lebih dari ratusan pcs. Harga dibandrol mulai dari Rp 169 ribu – Rp 285 ribu setelah diskon. Selain itu Hijacket juga mengembangkan produknya dengan menghadirkan dress Alcavella dan Masker kain Micromask yang tentunya tetap mengedepakan nilai yang sopan dan trendy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement