REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Petugas kesehatan Somalia mengatakan ledakan besar di Ibu kota Mogadishu menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai delapan lainnya. Dr. Mohamed Nur di Medina Hospital mengatakan, jumlah itu hanya korban yang dibawa ke rumah sakit tempatnya bekerja.
"Saya yakin angkanya lebih banyak lagi karena sejumlah korban dibawa ke rumah sakit lain seperti rumah sakit swasta," katanya, Sabtu (10/7).
Kelompok teroris al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kepolisian Somalia mengatakan serangan itu mengincar Komisioner Polisi Mogadishu Kolonel Farhan Mohamud Qaroleh, tapi ia selamat.
"Bom bunuh diri mobil dengan daya ledak tinggi dipasang kelompok teroris al-Shabab mengincar komisioner polisi Mogadishu," kata juru bicara polisi Sadiq Adam Ali.
"Mereka menyerang mobil komisioner polisi Mogadishu," tambah Adam Ali.
Ledakan ini adalah ledakan besar kedua yang terjadi di ibukota tersebut pada bulan ini. Pekan lalu sudah ledakan yang mengincar kedai tes menewaskan 10 orang. Bulan lalu bom bunuh diri yang menyerang pangkalan militer di Mogadishu menewaskan setidaknya 15 orang.