REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Para pemain Persela Lamongan begitu antusias menjalankan program latihan mandiri yang dilakukan secara virtual selama aktivitas tim diliburkan dalam masa PPKM Darurat. Asisten Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, menyatakan setiap hari pemainnya rajin mengirim video latihan ke grup WhatsApp tim.
“Alhamdulillah pemain antusias melaporkan individual training. Buktinya sementara ini semua pemain melaporkan lewat video, sampai-sampai memori HP hampir penuh,” kata Didik dalam keterangan pers, Sabtu (10/7).
Didik menjelaskan, tim pelatih tidak mengalami kesulitan dalam memantau kondisi pemain. Termasuk melakukan evaluasi terhadap program latihan mandiri yang dijalankan. Dia meyakini bahwa Ahmad Bustomi dan kawan-kawan merupakan atlet sepak bola profesional yang mengerti sejauh mana kebutuhan menjaga kondisi.
“Kami membuat program latihan itu, intinya arahan untuk menjadi pemain profesional, kalau sudah bicara profesional kami harus percaya,” tegas Didik.
Tim pelatih menegaskan apabila selama masa latihan mandiri para pemainnya tidak benar-benar menjalankan program dengan baik, maka akan ada konsekuensi terhadap masa depan sang pemain di klub sebagai bentuk hukuman. “Seorang profesional dilahirkan untuk menjawab sebuah tantangan. Artinya kalau kerja enggak maksimal, tahun depan mungkin tidak dikontrak lagi,” kata Didik mengingatkan.