Senin 12 Jul 2021 15:50 WIB

Santri 4.0 Diharapkan Lahirkan Aplikasi untuk Pesantren

Santri 4.0 Diharapkan Lahirkan Aplikasi untuk Pesantren

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Foto: Andolu Agency
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memberikan rangkaian webinar dan pelatihan untuk para santri dari 20 pesantren, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dan Amazon Web Service (AWS) menggelar Kompetisi Santri 4.0 dengan tema “Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam”. Kick off kompetisi ini dilaksanakan pada Ahad (11/7) melalui zoom meeting.

Dalam kompetisi ini para santri akan membuat proposal proyek untuk pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada AWS. Harapannya dari kompetisi ini santri dapat membuat aplikasi atau sistem yang nantinya berguna bagi dunia pesantren dan umat Islam.

Baca Juga

Sebagai ajang asah kemampuan, 10 proposal proyek terbaik akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli. Ide dan gagasan dalam proposal peserta kompetisi tersebut akan mendapatkan bantuan coaching and mentoring agar realisasinya terarah dan sesuai dengan kebutuhan, serta benar-benar memberi manfaat bagi pesantren dan umat Islam.

“Kami sangat mengharapkan dari kompetisi ini munculnya inovasi dan produk-produk yang tidak hanya bisa menjadi solusi di Pondok Pesantren masing-masing peserta tapi juga untuk diimplementasikan ke pondok pesantren lain atau bahkan dengan skala yang lebih besar lagi,” ujar Country General Manager AWS Indonesia, Gunawan Susanto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (12/7).

Rangkaian jadwal kompetisi akan dimulai dengan pengumpulan proposal proyek pada 15 Juli 2021 hingga pengumuman pemenang pada 12 september 2021. Harapannya banyak santri yang ikut berkompetisi dan menghasilkan produk digital yang sedang dibutuhkan oleh insan pesantren, terutama dalam menghadapi pandemi covid19 ini.

“Saya berharap ada banyak santri yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga dengan inovasi dan proyek yang dibuat oleh para santri tersebut, maka pesantren tidak tertinggal dalam proses pembangunan ini,” ucap Manager Program Laptop for Buiders RMI PBNU, Hatim Gazali.

Selain sebagai amal jariah untuk pesantren dan umat islam, menurut dia, produk terbaik santri dari hasil kompetisi ini juga akan diberikan hadiah total 40 juta. “Sebagai penghargaan kepada santri yang berpartisipasi dalam kompetisi ini akan kita dampingi dan merealisasikan proposal proyeknya dan yang terbaik akan kita berikan hadiah total 40 juta,” kata Hatim.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement