REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Animo warga untuk mendapatkan layanan Aksi Tangguh Melawan (ATM) Covid-19 berupa penyemprotan disinfektan di Kota Sukabumi cukup tinggi. Sebab gerakan yang diluncurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi dinilai sangat membantu warga dalam mencegah penyebaran Covid-19.
''Sejak diluncurkan ATM Covid-19 pada awam PPKM darurat, setiap harinya banyak warga yang meminta permohonan untuk penyemprotan disinfektan baik untuk rumah dan lainnya,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani kepada Republika, Rabu (14/7). Di mana sampai Rabu (14/7) sebanyak 1.500 liter disinfektan yang telah disemprotkan.
Sementara itu kata Imran, rumah warga dan bangunan lainnya yang disemprot sudah mencapai sekitar 3.350 lebih bangunan yang tersebar di tujuh kecamatan. Sasaran penyemprotan disinfektan ini adalah perumahan permukiman warga, tempat ibadah, pusat perkantoran, perdagangan tempat pendidikan dan terminal serta armada angkutan umum.
Kegiatan ATM Covid-19 ungkap Imran, ditunjang bantuan Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi Sukabumi yakni 300 liter disinfektan, alat pelindung diri (APD), face shield dan alat penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini gratis dan warga tidak dikenakan biaya.
Imran menuturkan, pada Rabu aksi penyemprotan disinfektan dilakukan di Perumahan Taman Resik, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu. Selain itu di perumahan Genteng Puri Sukabumi. Sementara lada Selasa (13/7) misalnya digencarkan di tiga titik berbeda di Kelurahan Sindang Palay, Kecamatan Cibeureum.
Titik pertama di Kampung Cibungur RW 02 dengan luas penyemprotan 300 rumah, dua masjid dan 1 madrasah. Kedua di Kampung Legok Perum Haidar Sentosa Residence dengan luas penyemprotan 500 rumah. Terakhir Kampung Cibungur RW 03 dengan luas penyemprotan 300 rumah, 2 masjid, dan 1 Pesantren.
Targetnya kata Imran, dari aksi penyemprotan cairan disinfektan di tengah PPKM Darurat ini adalah agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. Sehingga mata rantai penyebarannya di lingkungan masyarakat dapat diputus.
Selaib BPBD, PMI Kota Sukabumi menyediakan stok 1.000 liter disinfektan setiap harinya. Ketua Markas PMI Kota Sukabumi Zaini menerangkan, permintaan penyemprotan disinfektan saat ini semakin meningkat.
Terlebih pada saat PPKM Darurat diterapkan sejak 3 Juli lalu. '' PMI Kota Sukabumi membuka kesempatan bagi semua pihak yang ingin dilokasinya dilakukan penyemprotan disinfektan,'' kata Zaini.
Pada Selasa penyemprotan disinfektan oleh PMI digelar di area Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Sukabumi. Selain itu wilayah RW 04 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, RT 01 RW 04 Kelurahan Gedongpanjang, SDN Otista, Erafone Cabang Jalan A Yani, dan Erafone Cabang Jalan RE Martadinata Sukabumi.