Rabu 14 Jul 2021 23:11 WIB

102 Warga Batam Meninggal dalam Dua Pekan Akibat Covid-19

Penyebarana virus Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai pulau-pulau penyangga

Sejumlah petugas dengan alat pelindung diri lengkap mengusung jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Harmoko Minggu
Sejumlah petugas dengan alat pelindung diri lengkap mengusung jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 102 orang warga Kota Batam, Kepulauan Riau, meninggal dunia akibat Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Kamis (1/7) terdapat 306 warga setempat yang meninggal akibat Covid-19. Dan pada laporan Rabu (14/7), jumlah yang wafat bertambah menjadi 408 orang.

Pada hari Rabu saja, sebanyak 14 orang meninggal, berdasarkan laporan yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Batam Azril Apriansyah. Sedangkan kasus terkonfirmasi bertambah 213 orang, sehingga totalnya menjadi 17.609 orang. 

Baca Juga

Sebanyak 137 orang di antaranya bergejala, 59 orang tanpa gejala, 15 orang konfirmasi kontak, dan dua lainnya tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak erat. Satuan Tugas juga mencatat tambahan 145 orang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya menjadi 14.221 orang. Dengan begitu, 2.980 orang masih aktif Covid-19. 

Sebanyak 2.100 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, 315 orang isolasi di Asrama Haji, tiga orang isolasi di Bapelkes, dan lainnya dirawat di 15 rumah sakit rujukan. "Tingkat kematian 2,317 persen, tingkat kesembuhan 80,760 persen, tingkat kasus aktif 16,923 persen," demikian keterangan Satgas.

Sementara sebaran Virus Corona di Kota Batam sudah mencapai pulau-pulau penyangga. Bahkan satu di antara tiga kecamatan hinterland, Belakangpadang, kini berstatus zona merah, dengan 31 orang warganya masih aktif Covid-19. Dua kecamatan hinterland lainnya, Bulang dan Galang berstatus zona kuning dengan tujuh dan enam orang aktif Covid-19. Sedangkan seluruh kecamatan di pulau utama berzona merah.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement