Kamis 15 Jul 2021 15:33 WIB

Kasus Covid Aktif di Kabupaten Semarang Turun

PPKM darurat disebut mampu menekan angka kasus harian maupun total kasus aktif

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). Polda Jawa Tengah berencana menutup seluruh pintu keluar tol di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (16/7) - Kamis (22/7) guna membatasi berbagai aktivitas maupun mobilitas masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). Polda Jawa Tengah berencana menutup seluruh pintu keluar tol di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (16/7) - Kamis (22/7) guna membatasi berbagai aktivitas maupun mobilitas masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa- Bali, di Kabupaten Semarang menunjukkan progres yang positif, bagi upaya pengendalian kasus baru Covid-19.

Sejak diberlakukan mulai tanggal 3 Juli sampai dengan tanggal 14 Juli 2021, PPKM darurat disebut mampu menekan angka kasus harian maupun total kasus aktif di wilayah Kabupaten Semarang semakin menurun.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengungkapkan, beberapa hari setelah PPKM Darurat efektif diterapkan, daerahnya memang masih mencatatkan penambahan jumlah kasus positif harian tertinggi.

Tepatnya pada tanggal 5 Juli 2021 lalu, dengan penambahan sebanyak 514 kasus baru hingga berkontribusi terhadap akumulasi kasus aktif mencapai 4.399 kasus.