Kamis 15 Jul 2021 20:20 WIB

Mendag Prediksi Indonesia Raih Rp 1.908 T dari E-Commerce

Diperkirakan pasar e-commerce menguasai lebih dari 34 persen pasar digital Indonesia

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi proyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2030 akan meningkat tajam. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi proyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2030 akan meningkat tajam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- E-commerce telah menjadi sektor utama dalam kegiatan ekonomi dan menciptakan demand yang sangat besar untuk layanan logistik pengiriman barang. Adapun berbagai penyedia jasa logistik mencatatkan peningkatan pengiriman barang semenjak pandemi sebesar 30 persen termasuk masa PPKM darurat.

Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi proyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2030 akan meningkat tajam. Diperkirakan pasar e-commerce menguasai lebih dari 34 persen pasar digital Indonesia pada 2030 sebesar Rp 1.908 triliun.

“Hal ini akan diikuti oleh industri yang mengiringinya, seperti layanan pelaku bisnis kepada mitra usahanya (Business to Business/B2B) sebesar Rp 763 triliun, kegiatan logistik dan supply chain termasuk di dalamnya. Ini adalah layanan-layanan yang akan membuka mata rantai tersendiri dalam ekonomi digital kita,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Menurut Lutfi pesatnya pertumbuhan e-commerce turut mendongkrak kebutuhan layanan logistik pergudangan dan fulfillment centers seperti yang dialami Shipper Indonesia.