REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) Riau bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggelar vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun. Vaksinasi pelajar ini digelar di dua tempat di SMP Negeri Pekanbaru dan SMA Negeri 1 Pekanbaru.
"Melaksanakan vaksinasi masal merupakan perintah, ini tentu saja dari Jakarta dari pimpinan pusat dari pemerintah yaitu presiden RI," kata Kepala BIN Daerah Riau Brigjen Amino dalam keterangan, Kamis (15/7).
Amino mengatakan, program tersebut digelar secara serempak dan dihadiri secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo. Dia menjelaskan, program vaksinasi terbagi kedalam tiga kategori yaitu pelajar SMP, SMA dan Juga masyarakat dari pintu ke pintu.
Amino mengatakan, Riau mendapatkan jatah 3000 dosis vaksin. Dia melanjutkan, vaksinasi massal dilakukan terdiri dari tiga yaitu untuk siswa SMP dan siswa SMA serta vaksinasi pintu ke pintu untuk masyarakat.
Di sisi lain Amino menjelaskan, program vaksinasi pintu ke pintu merupakan tindakan lanjut dari temuan BIN. Dia mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang takut untuk melakukan vaksinasi.
"Karena ada beberapa data intelijen kita ada beberapa masyarakat yang enggan atau takut dan juga ragu ragu serta gelisah padahal dia tidak memiliki keluhan sakit dan semacamnya tetapi karena alasan mental dia tidak mau," katanya.
Amino menambahkan, program vaksinasi pintu ke pintu dilaksanakan juga dengan cara mengedukasi masyarakat agar tidak takut di vaksinasi. Dia berharap kegiatan ini dapat lebih membuat masyarakat mengerti pentingnya vaksinasi.
"Untuk itu kita jemput kita berikan Edukasi kita jelaskan secara psikologi agar mereka mau menerima apa yang disebut vaksin dalam rangka untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Sementara Pelajar SMP Khairunnisa mengaku senang karena memang dirinya sudah lama ingin divaksin. Menurutnya, program vaksinasi ini sangat membantu masyarakat.
Siswa SMA, Shiva Nahwa berharap dengan vaksin tersebut dapat membuat dirinya lebih sehat. Selain itu dia mengaku juga merindukan sekolah dengan cara tatap muka.