Jumat 16 Jul 2021 17:32 WIB

Filipina Deteksi Kasus Lokal Pertama Varian Delta

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan ada 16 kasus varian Delta

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang petugas menyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac kepada warga di Manila, Filipina, Selasa (22/6). Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warga Filipina yang menolak vaksinasi COVID-19 dan meminta mereka meninggalkan Filipina ke negara yang terdampak parah seperti India dan Amerika Serikat, jika mereka tidak mau bekerja sama untuk mengakhiri pandemi.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Seorang petugas menyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac kepada warga di Manila, Filipina, Selasa (22/6). Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warga Filipina yang menolak vaksinasi COVID-19 dan meminta mereka meninggalkan Filipina ke negara yang terdampak parah seperti India dan Amerika Serikat, jika mereka tidak mau bekerja sama untuk mengakhiri pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Filipina mendeteksi kasus Covid-19 lokal pertama varian Delta, saat total kasus varian yang sangat menular di negara Asia Tenggara itu naik menjadi 35. Demikian keterangan menurut Departemen Kesehatan (DOH), Jumat (16/7).

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan 16 kasus baru varian Delta ditemukan di negara tersebut, termasuk 11 transmisi lokal, dengan 15 kasus sembuh dan satu kematian. Enam dari 11 kasus terdeteksi di wilayah Mindanao utara di Filipina selatan.

Baca Juga

"(Enam kasus) merupakan bagian dari kasus klaster besar, yang muncul antara 23-28 Juni. Semuanya ditandai sebagai kasus sembuh," tambahnya.

Dua kasus ditemukan di Metro Manila, satu kasus di Luzon tengah, dan dua lainnya di Filipina tengah, kata Vergeire. Filipina sebelumnya melaporkan 19 kasus varian Delta dari sampel warga Filipina yang tiba di tanah air dan langsung melakukan isolasi. Sebanyak 18 pasien sembuh dan satunya lagi meninggal, menurut DOH.

Filipina melarang masuk pelancong asal Indonesia, India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Oman, dan Uni Emirat Arab untuk mengekang varian Delta. Hingga Kamis (15/7), tercatat 1.490.665 kasus terkonfirmasi dan 28.314 kematian Covid-19 di negara tersebut.

sumber : Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement