Jumat 16 Jul 2021 19:59 WIB

In Picture: Saat Denyut Ekonomi Pasar Tradisional Berhenti Sehari

Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ditutup selama sehari..

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mohamad Amin Madani

Suasana sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Kios-kios tampak sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Kios-kios tampak sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Kios-kios tampak sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Sejumlah aparat berjaga di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Kios-kios tampak sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Kios-kios tampak sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

Suasana sepi di Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7). (FOTO : Republika/bowo pribadi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tidak seperti biasanya, hari ini, Pasar Babadan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah jauh dari hiruk pikuk pedagang dan masyarakat yang membeli berbagai barang kebutuhan sehari- hari.

Pusat kegiatan perekonomian warga tersebut hanya menyisakan sunyi, lorong serta los pasar yang sepi, tidak ada pedagang yang gigih merayu calon pembeli apalagi transaksi, kecuali aktivitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa lingkungan setempat yang membantu melakukan disiinveksi.

 

Jumat (16/7) ini, Pemkab Semarang, melalui Diskumperindag setempat, menutup seluruh pasar tradisional yang ada di daerahnya sehari penuh, guna mengurangi mobilitas warga dalam rangka mendukung implementasi PPKM Darurat Jawa- Bali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement