REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN (AP) — Petugas penyelamat di seluruh Jerman dan Belgia berupaya untuk mencegah lebih banyak korban jiwa dari bencana banjir terburuk. Hingga saat ini jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 125 jiwa. Tim penyelamat terus melakukan pencarian terhadap ratusan orang yang hilang tersapu banjir.
Hujan lebat selama berhari-hari menyebabkan banjir terburuk dalam sejarah. Ribuan orang Jerman kehilangan tempat tinggal dan pejabat setempat mulai khawatir tentang dampak ekonomi dari bencana tersebut.
Sebanyak 63 tiga orang tewas di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman, termasuk 12 warga dari fasilitas tempat tinggal yang dibantu untuk orang cacat di kota Sinzig. Air yang meluap secara mendadak dari Sungai Ahr telah merendam wilayah tersebut.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier berjanji akan memberikan dukungan kepada keluarga korban dan kota-kota yang menghadapi kerusakan signifikan akibat banjir. “Pada saat dibutuhkan, negara kita berdiri bersama. Penting bagi kita untuk menunjukkan solidaritas bagi mereka yang darinya banjir telah merenggut segalanya," kata Steinmeier.