Sabtu 17 Jul 2021 23:08 WIB

Banjir Bandang di Jerman Tanda Bahaya Perubahan Iklim?

Para ahli khawatir cuaca ekstrem menunjukkan iklim telah melewati ambang batas bahaya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pengemudi mengemudikan mobilnya di atas jalan di Rhine yang telah banjir dan ditutup oleh air pasang di Ruedesheim, Jerman. Para ahli khawatir cuaca ekstrem menunjukkan iklim telah melewati ambang batas bahaya.
Foto: AP/Boris Roessler/DPA
Seorang pengemudi mengemudikan mobilnya di atas jalan di Rhine yang telah banjir dan ditutup oleh air pasang di Ruedesheim, Jerman. Para ahli khawatir cuaca ekstrem menunjukkan iklim telah melewati ambang batas bahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Intensitas dan skala banjir di Jerman pekan ini telah mengejutkan para ilmuwan iklim. Mereka yang tidak menyangka rekor banjir besar terjadi wilayah yang begitu luas dan berlangsung cepat.

Banjir di Eropa tengah telah menimbulkan kekhawatiran gangguan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat cuaca ekstrem menjadi lebih buruk dari yang diperkirakan. Ilmuwan iklim telah lama meramalkan emisi manusia akan menyebabkan lebih banyak bencana banjir, gelombang panas, kekeringan, badai, dan cuaca ekstrem lainnya.

Baca Juga

“Saya terkejut cuaca ekstrem ini telah mencapai di atas rekor sebelumnya,” ujar profesor klimatologi dan hidrologi perubahan global di Postdam Institute for Climate Impact Research, Dieter Gerten, dilansir The Guardian pada Sabtu (17/7).

Gerten tumbuh di sebuah desa, di daerah yang terkena bencana. Dia mengatakan desa tempat tinggalnya memang terkadang dilanda banjir, tetapi tidak ekstrem seperti yang terjadi pekan ini.