Ahad 18 Jul 2021 13:54 WIB

Airlangga akan Hadiri Istighosah Virtual Bersama Ulama

Istighosah bersama sejumlah ulama akan dihadiri Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -  Majelis Dzikir dan Sholawat Ahlul Hidayah (Majelis AH) pimpinan Nusron Wahid, Ahad (18/7), akan mengadakan Istighosah dan Sholawat Nariyah. Acara bertemakan "Badai Covid-19 Pasti Berlalu: Indonesia Sehat dan Ekonomi Bangkit" dimaksudkan untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu. 

Harapannya, Indonesia kembali dalam keadaan sehat dan aktivitas ekonomi bangkit seperti sedia kala. Dalam acara Istighosah itu dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Diketahui, selain menjadi Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Ketua Umum Partai Golkar itu sekaligus sebagai Mustasyar Aam Majelis AH. 

Baca Juga

Karena mematuhi kebijakan PPKM Darurat, nantinya para peserta yang bergabung dalam acara Istighosah dan Sholawat Nariyah hadir secara virtual.

Lokasi pusat acara yang dihadiri tidak lebih dari lima orang dilaksanakan dari kediaman Nusron Wahid di Kebagusan, Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.  

Nusron Wahid menjelaskan alasan mengadakan doa bersama jelang dilaksanakan Wukuf Arafah. Kata Nusron, Islam mengajarkan bahwa pada waktu arafah Allah akan mengabulkan segala doa yang dipanjatkan umatnya. 

Di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19, mantan Ketua Umum GP Ansor itu berharap Indonesia segera terbebas dari virus yang telah mengakibatkan 72.489 orang di seluruh Indonesia meninggal dunia. 

"Menjelang wukuf semua doa-doa dikabulkan, kita panjatkan doa supaya Indonesia sehat, diselamatkan dari pandemi Covid-19 dan ekonomi segera bangkit," demikian kata Nusron di Jakarta, Ahad (18/7). 

Nusron mengungkapkan, dalam acara tersebut akan dihadiri oleh 33 Ulama khos dari seluruh nusantara. Selain itu, juga dihadiri oleh seluruh pengurus Majelis AH yang tersebar di berbagai negara. 

Dalam Majelis Dzikir dan Sholawat itu, terang Anggota Komisi VI DPR RI itu, akan diisi dengan pembacaan Sholawat Nariyah sebanyak 111.111 kali. 

Alasan memilih membaca Sholawat Nariyah, tambah Nusron karena fadhilah dari sholawat yang diciptakan ulama asal Maroko bernama Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi itu dapat menghadirkan jalan keluar dari setiap masalah yang sulit dipecahkan. 

"Nariyah ini untuk kita menghadapi masalah sebagaimana kutipan arti bait Nariyah "Curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan"," demikian penjelasan politisi Partai Golkar ini. 

Dalam acara itu juga akan diisi Tausiyah oleh Habib Hilal Al Aidid dari Yogyakarta dan Gus Miftah Maulana Habiburohman (Sleman) Yogyakarta. 

Selain itu, daftar Kiai sepuh dan habib yang sudah mengkonfirmasi hadir di antaranya: Habib Musthofa bin Abdullah Al Kudus; Pimpinan Syamsi Syumus Jakarta, Habib Lutfi bin Ahmad Al Athos Jakarta; Rois Syuriah PWNU DKI, KH Muhyidin Ishaq; Pengasuh Ponpes Al Hamid Jakarta Timur, KH lukman hakim Hamid; Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, KH Zulfa Musthofa; Habib Abdullah Al Hadad (Al Hawi Condet), Habib Hasan bin Shahab Bogor dan Habib Abdullah bin Muhsin bin Syeikh Abu Bakar. 

Selain itu, acara yang akan digelar virtual itu akan dihadiri Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Farizul Haq, Pengasuh Ponpes Annawawiyah dan Mursyid Thoriqoh Al Qodiriyah wa Naqsabandiyah, Purworejo KH Ahmad Halwani. 

Hadir pula dalam acara itu Habib Hasan Al Atos Kebumen, Jateng; Habib Zaenal Abidin bin Muhammad Al Kaff Kudus; Habib Ahmad bin Idrus Al Habsyi, Habib Abdurrahim Assegaf Puang Macca (Makassar) dan Habib Hilal Al Aidid Yogjakarta. 

Jamaah Majelis AH yang hadir secara virtual juga berasal dari berbagai kota dan kabupaten se Indonesia, termasuk jamaah majelis AH di berbagai penjuru dunia seperti Saudi Arabia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Jepang dan Amerika. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement